Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkat Ekspor Indonesia Terus-terusan Merosot, BPS Ungkap Biang Kerok, Oh Ternyata...

        Tingkat Ekspor Indonesia Terus-terusan Merosot, BPS Ungkap Biang Kerok, Oh Ternyata... Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekspor Indonesia pada Februari 2023 senilai US$21,40 miliar atau turun 4,15% dari bulan sebelumnya. Tren penurunan ini tercatat terjadi dalam dua bulan pertama di 2023, dan berlangsung sejak enam bulan terakhir.

        Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menjelaskan, penurunan nilai ekspor bulan ini secara bulan ke bulan (month to month/mtm), tercatat tidak sedalam bulan sebelumnya, yang tercatat turun 6,31%.

        Baca Juga: BPS Catat Laju Inflasi Pada Februari 2023 Sebesar 0,16%

        Dia lalu merincikan, nilai ekspor migas terjadi penurunan 20,26% atau turun secara nilai US$1,49 miliar menjadi US$1,19 miliar.

        "Sementara, untuk ekspor nonmigas, turun dari US$20,83 miliar menjadi US$20,21 miliar atau turun sebesar minus 3,00%," tutur Habibullah, dalam rilis BPS, Rabu (15/3/2023).

        Dia lalu mengungkapkan, penurunan ekspor nonmigas sebesar 3% pada Februari 2023 terhadap bulan sebelumnya, disebabkan oleh penurunan ekspor bahan bakar mineral (BBM) kode HS 27, yang nilainya turun sebesar 6,51%.H

        "Lalu, komoditas logam mulia dan perhiasan permata kode HS 71 nilainya turun 30,07%, biji logam berat dan abu HS 26 nilainya turun 29,86%," sambungnya.

        Baca Juga: Emang Tak Seperti Jokowi, IMB Kawasan dari Anies Baswedan Disinyalir Labrak Aturan Pemerintahan

        Demikian juga, kata Habibullah, untuk alas kaki kode HS 64 nilainya turun 13,78%. Serta, untuk komoditas mesin dan peralatan mekanis kode HS 84 nilainya turun 11,93%.

        "Adapun ekspor migas nilainya mengalami penurunan sebesar 20,26% disebabkan oleh nilai hasil minyak turun 43,87% secara volume turun 42,82%," katanya.

        Baca Juga: Formula E Datangkan Badai Hujatan, KPK Macam Diserang Kubunya Anies Baswedan: Kalau Bersih, Kenapa Risih?

        Lalu, Habibullah melanjutkan, nilai gas turun 14,78% atau secara volume turun 12,13%.

        Baca Juga: Ribut-ribut Sesama Menterinya Jokowi, Sri Mulyani dan Mahfud MD Disoroti: Fokus Kerja, Stop Membuat Gaduh

        Kata dia, kalau dilihat secara tahunan (year on year/yoy), nilai ekspor total pada bulan Februari 2023 ini masih tumbuh positif dibandingkan pada bulan yang sama di tahun 2022 dan 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: