Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mensos Angkat Mantan Koruptor Jadi Stafsus, Rocky Gerung: Kelihatan Ibu Risma Ini Miskin...

        Mensos Angkat Mantan Koruptor Jadi Stafsus, Rocky Gerung: Kelihatan Ibu Risma Ini Miskin... Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan pengangkatan Tasdi, mantan Bupati Purbalingga sebagai staf khusus (Stafsus) Menteri Sosial oleh Tri Rismaharini menunjukan miskinnya akal. 

        Tak hanya miskin akal, Rocky mengatakan itu menunjukan langkah pejabat yang miskin moral.

        Seperti dikabarkan, Tasdi merupakan bupati Purbalingga 2016-2021. Namun pada 2017 Tasdi kena OTT KPK karena kasus suap proyek Islamic Center Purbalingga.

        Baca Juga: Kritik Rocky Gerung Sangat Serius: Negara Tidak Memperhatikan Fakir Miskin, Koruptor Dipelihara!

        Tasdi divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp 300 juta. Setelah mendekam di penjara Lapas Kedungpane selama 4 tahun 8 bulan Tasdi bebas bersyarat pada September 2022.

        Beberapa bulan kemudian Tasdi disebut Megawati Soekarnoputri sebagai sosok yang dekat dengan rakyat di momen HUT PDIP. Tak berlangsung lama, Tasdi diangkat menjadi Stafsus Mensos. 

        Meski disebut belum ber-SK, namun ia mulai bertugas keliling Indonesia membantu kerja-kerja Mensos Risma. Tasdi mengaku akan berkunjung ke Aceh dan Natuna dalam rangka tugas sebagai Stafsus Mensos.

        "Ini kelihatan ibu Risma ini miskin akal," kata dia seperti dilansir dari Rocky Gerung Official, Rabu (15/03/23).

        Baca Juga: Rocky Gerung Tak Percaya Sri Mulyani yang Rangkap 30 Jabatan Cuma Dapat Satu Sumber Gaji: Mungkin yang Lain Namanya Honor!

        Rocky mengungkap, tak sepantasnya Risma mengangkat bekas napi koruptor sebagai Stafsus. Ini lantaran korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime). 

        Koruptor menurutnya lebih nista dari maling ayam dan jambret. Koruptor mencuri uang negara karena rakus. Sementara maling ayam mencuri karena kebutuhan.

        Pengangkatan Tasdi sebagai Stafsus Mensos juga menandakan tidak adanya mekanisme kontrol internal Kemensos. 

        Baca Juga: Selain Jadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Akui Rangkap 30 Jabatan, Rocky Gerung: Gila Tuh!

        Semestinya Inspektorat Kemensos mengingatkan Risma agar tidak menerima begitu saja bekas napi koruptor sebagai Stafsus, terlebih Stafsus bidang pengentasan kemiskinan.

        "Irjen bu Mensos seharusnya mengingatkan," tuturnya.

        Efek dari pengangkatan Tasdi sebagai Stafsus Mensos ialah tak ada kekhawatiran bagi para pejabat untuk korupsi. Sebab, meski dipenjara, masih tetap kaya dan selepas dari penjara masih bisa melenggang menjabat di posisi jabatan lembaga negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: