Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Isyaratkan Koalisi Perubahan Bakal Tambah Personel Parpol: Tidak Lama Lagi, Ada yang Keempat

        Anies Baswedan Isyaratkan Koalisi Perubahan Bakal Tambah Personel Parpol: Tidak Lama Lagi, Ada yang Keempat Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koalisi Perubahan yang digagas tiga partai politik, yaitu NasDem, PKS, dan Demokrat tidak lama lagi akan menambah personel keemppat. Hal ini berdasarkan pernyataan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

        Meski demikian, Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut enggan mengungkapkan partai mana yang akan segera merapat ke barisannya.

        Baca Juga: Bongkar Persiapan Deklarasi Resmi Koalisi Perubahan, PKS Buka-bukaan: Sebelum Ramadan, Mas Anies Baswedan Akan...

        "Kami melihat bahwa keseriusan dari tiga parpol ini, mudah-mudahan tidak lama lagi ada yang keempat. Kita biasa, kerja selesai, baru pengumuman," ujar Anies dalam acara dialog kebangsaan yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya di Jakarta, Kamis (16/3/2023) malam WIB.

        Saat ini, Koalisi Perubahan sudah resmi terdiri tiga parpol. Dukungan Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah cukup untuk memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen.

        Baca Juga: Urung Deklarasi sebelum Ramadan, Cak Imin Singgung Capres Koalisi Perubahan: Apakah Jadi Maju?

        "Mudah-mudahan ada yang keempat, mudah-mudahan ada yang kelima nanti, tapi apa sesungguhnya bukan soal tiga, empat, atau lima, tapi saya rasa bahwa pesan tentang perbaikan, pesan tentang perubahan pelan-pelan bisa menjangkau lebih banyak lagi," ujar Anies.

        Di samping itu, ia mengaku, tak mempengaruhi tiga partai dalam pengambilan keputusan terkait pengusungannya sebagai bakal capres. Anies mengakui, tak berada dalam ruang yang sama ketika masing-masing internal partai menyatakan kesepakatannya.

        "Boleh dicek ceritanya bagaimana PKS memutuskan, bagaimana Demokrat memutuskan, dan bagaimana yang pertama Nasdem memutuskan. Itu semua adalah proses pengambilan keputusan yang saya tidak berada di dalam ruang pertemuannya. Dan saya tidak berada di dalam posisi untuk mempengaruhi keputusannya," kata Anies menekankan.

        Dia menuturkan, Nasdem menjadi yang pertama mengusungnya sebagai bakal capres. Padahal sebelum itu, terdapat tiga nama hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem yang diusulkan kader, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan dirinya.

        Baca Juga: Manuver Luhut Binsar Berkali-kali Dekati Surya Paloh, Reaksi Tak Terduga Anies Baswedan Dibongkar Sang Jubir

        Keputusan Nasdem tersebut kemudian diikuti oleh Demokrat yang juga mengusung dirinya sebagai bakal capres. Lalu, Anies terakhir dideklarasikan oleh PKS.

        "Saya dipanggil untuk bertugas, ketika saya dipanggil untuk bertugas, diberi amanat untuk menjadi calon. Pada saat itu, saya pada posisi bawanya hanya, satu gagasan, dua rekam jejak, tiga bukti yang sudah dikerjakan," ujar eks mendikbud tersebut.

        Baca Juga: Soal Deklarasi Bersama, Jubir Sebut Anies Baswedan ‘Manut’ Aja Soal Keputusan Koalisi Perubahan

        Nasdem menjadi yang pertama mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Deklarasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh pada 3 Oktober 2022.

        Selanjutnya, PKS lewat keputusan Majelis Syura-nya resmi mendeklarasikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pada 23 Februari 2023. Terakhir, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendeklarasikan pengusungan Anies pada 2 Maret 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: