Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dicekal Datang ke Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Akui Tak Tahu Ada Ceramah Ustaz Khalid Basalamah

        Dicekal Datang ke Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Akui Tak Tahu Ada Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku tidak mengetahui adanya acara ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang akan dilaksanakan di Masjid Al-Jabbar, Bandung, Jawa Barat. 

        Menurut Kang Emil (sapaan akrabnya), ia juga belum memonitor dinamika penolakan yang disuarakan netizen di media sosial.

        Ia menambahkan, saat ini masjid Al-Jabbar masih belum dibuka untuk umum. Karena, proses perbaikan infrastruktur, penataan, pemeliharaan hingga pembenahan sistem masih berlangsung. 

        Baca Juga: Heboh Ustaz Khalid Batal Ceramah di Masjid Al Jabbar, Pendukung Jokowi Ungkit Rekam Jejak Ridwan Kamil Sampai Singgung PKS, Ada Apa?

        Rencananya kata dia, masjid Al Jabbar baru akan dibuka kembali dan beroperasi sebagaimana mestinya, pada 1 Ramadhan 1444 Hijriah. 

        "Al-Jabbar kan masih tutup. Saya gak hapal ada acara apapun. Yang saya tahu, karena belum siap (Al-Jabbar dibuka untuk umum), ada perpanjangan penutupan. Kemungkinan dibuka lagi di 1 ramadan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa (14/3).

        "Jadi semua acara, atau yang mengaku ada acara sebelum 1 Ramadhan di Al-Jabbar itu tidak ada," imbuhnya.

        Pernyataan itu pun menjawab rencana penggunaan Masjid Al-Jabbar untuk kegiatan ceramah Khalid Basalamah dalam acara bertajuk Ghazwah Weekend Festival yang dijadwalkan diselenggarakan pada Sabtu (18/3) mendatang.

        Baca Juga: Heboh Ustaz Khalid Basalamah Batal Ceramah di Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Singgung Rekomendasi: Kuncinya...

        "Namanya ceramah siapapun pada dasarnya harus mengikuti kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing. Kan setiap ada ceramah besar selalu dikoordinasikan dengan pihak kepolisian," kata Ridwan Kamil.

        "Bukan soal boleh atau tidak boleh. Semua akan diberikan plus minus rekomendasi kondusivitasnya oleh pihak kepolisian," ujar dia menambahkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: