Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heru Budi Disindir Habis-habisan Gegara Dirut Pilihannya Ditumbangkan KPK, Maling Angkat Maling Sudah Biasa?

        Heru Budi Disindir Habis-habisan Gegara Dirut Pilihannya Ditumbangkan KPK, Maling Angkat Maling Sudah Biasa? Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkena imbas usai nama Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Kuncoro Wibowo ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos).

        Salah satu yang gencar menyentil Heru adalah pemerhati sosial politik, Ferry Koto. Dalam cuitannya di Twitter, ia menyentil soal maling yang biasanya mengangkat maling.

        Baca Juga: Kuncoro Wibowo Terseret Kasus Korupsi, DPRD DKI Soroti Heru Budi: Dia Kecolongan

        "Biasanya sesama maling akan mengangkat maling sebagai pembantunya. Ndak mungkin orang yg memiliki kredibilitas terpuji, memilih maling untuk memangku jabatan. Itu biasanya. Yg di DKI ini mungkin maling nya pintar bersandiwara. Pj nya tertipu," tulis Ferry di akun @ferrykoto, dikutip fajar.co.id pada Kamis (16/3/2023).

        Cuitan itu pun ramai dibahas netizen. Pembahasan warganet bahkan melebar hingga ke partai politik.

        "Realitas tak terbantahkan... Mantuul... Jd ingat kt seorang menko, cari org yg bermasalah utk jd pembantu agar mudah disetir," balas seorang warganet.

        Baca Juga: Dua Bulan Lalu Mengangkat Kuncoro Wibowo, Kini Sorotan Menuju Heru Budi Hartono: Biasanya, Sesama Maling...

        "Bagaimana kalo dibalik. Karena yg diangkat maling maka yg mengangkat pasti maling. Tas di..," celoteh lainnya.

        "Kalau Romahurmuziy yang angkat siapa pak?," tanya salah seorang netizen.

        Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras di Kementerian Sosial (Kemensos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2020-2021.

        Dari informasi yang dihimpun di lapangan, ada enam tersangka dalam kasus itu, termasuk Dirut PT Transjakarta M Kuncoro Wibowo. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya bakal mempublikasikan nama para pelaku beserta dengan rincian perbuatannya saat penyidikan sudah cukup.

        Baca Juga: Buka Mata Soroti Masalahnya Kuncoro Wibowo, Elite Megawati: Ada yang Salah dengan Jajaran Heru Budi Hartono...

        Dia menyampaikan, kasus itu bermula dari laporan masyarakat. "Ketika penyidikan ini kami anggap telah tercukupi untuk pengumpulan alat buktinya, maka identitas dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, kronologi dugaan perbuatan pidana sekaligus pasal yang disangkakan akan kami sampaikan pada publik," kata Ali kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

        Ali menjelaskan, setelah mendapat laporan, KPK menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Kasus itu kemudian ditingkatkan ke tahap penyidikan usai ditemukan bukti permulaan yang cukup. "Kami pastikan setiap tahapan yang dilakukan KPK berdasarkan koridor hukum," ujar Ali.

        Kuncoro baru menjadi dirut PT Transjakarta setelah ditunjuk Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menggantikan posisi Mochammad Yana Aditya pada 11 Januari 2023. Kuncoro dicegah oleh Ditjen Imigrasi Kemenkumham sejak 10 Februari 2023.

        Baca Juga: Buka Mata Soroti Masalahnya Kuncoro Wibowo, Elite Megawati: Ada yang Salah dengan Jajaran Heru Budi Hartono...

        Adapun Kuncoro telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dirut PT Transjakarta per Senin (13/3/2023). Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, membenarkan keinginan Kuncoro Wibowo untuk mundur sebagai Dirut PT Transjakarta.

        "Iya, katanya mengundurkan diri. Ya enggak apa-apa orang mengundurkan diri karena urusan kesehatan atau apa," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, kepada sejumlah awak media, Selasa (14/3/2023) lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: