Pengamat Sebut Presiden Jokowi Hanya ‘Kambing Hitam’ kan Pandemi Soal Larangan Buka Bersama
Pandu Riono selaku Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) mengatakan bahwa alasan Presiden Jokowi menggunakan pandemi sebagai alasan larang berbuka bersama bagi ASN terlalu di buat-buat.
“Pertama, kalau masyarakat kan sudah dianjurkan untuk vaksinasi buster ya, kan itu harus segera dipenuhi. Kedua tetap pakai masker, kalau di tempat umum atau di mana, di transportasi publik ya itu sudah diberlakukan,” kata Pandu melansir dari TV One, Jumat (24/03/23).
“Sedangkan acara buka puasa bersama bahkan sebelum puasa banyak sekali kegiatan kumpul bersama seperti mugahan ya kan dan di kompleks masjid dan lain sebagainya,” tambahnya.
“Kita bikin acara buka puasa bersama, tapi kan ini untuk kegiatan masyarakat dan saya bilang aman, jangan khawatir ya dan karena pandemi sudah terkendali,” jelasnya.
Menurut Pandu, pemerintah jangan terlalu khawatirkan adanya atau alasan pandemi untuk melarang kegiatan masyarakat karena begitu PPKM dicabut oleh Presiden Jokowi akhir tahun lalu, konsep pembatasan kegiatan masyarakat sama sekali tidak boleh diberlakukan.
“Kalau untuk ASN yaitu terserah pemerintah lah karena itu kan hanya berlaku untuk ASN tapi tidak berlaku untuk masyarakat jadi masyarakat tenang-tenang saja silahkan melakukan kegiatan dengan tenang dan aman tetap menjaga prokes ya,” jelas dia.
Baca Juga: Gak Beda dengan Kondangan, MUI Sentil Jokowi Soal Larangan Bukber: Tak Sesuai Tradisi Keagamaan Kita
“Jadi mungkin saja kalau ASN itu dilarang, sebaiknya dilarang tapi tidak dikaitkan dengan pandemi tapi dikaitkan lah supaya ASN pejabat pemerintah itu tidak berlebihan dalam melakukan kegiatan-kegiatan termasuk berbuka puasa bersama,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: