Tegas! Refly Harun Sebut Kelakuan Anak Buah Megawati yang Bagi-bagi Amplop Berisi Duit di Masjid Jelas Termasuk Pelanggaran
Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politk Refly Harun angkat suara soal heboh amplop berlogo PDIP yang berisi uang dibagikan di dalam masjid.
Menurut Refly, apa yang dilakukan dengan membagikan uang tersebut jelas sebuah pelanggaran.
“Kalau ini pelanggaran jelas,” ungkap Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (28/3/23).
Paling tidak menurut Refly partainya yakni PDIP telah jelas melanggar karena sudah resmi mendapat nomor pencoblosan dan resmi jadi peserta Pemilu 2024.
Adapun Said Abdullah yang sudah mengakui bahwa bagi-bagi amplop itu dilakukan pihaknya memang tak melanggar dari sisi belum resminya dia menjadi Caleg, hanya saja penindakan harus dilakukan terhadap PDIP yang sudah resmi jadi partai peserta pemilu 2024.
“Paling tidak pelanggaran bagi partai politik, kenapa? Karena PDIP sudah ditetapkan sebagai peserta pemilu, jadi dia sudah terikat dengan pengawasan Bawaslu,” jelasnya.
“Sang Caleg belum, tapi jangan lupa dia menggunakan atribut partai yakni PDIP,” tambahnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Bantah Menolak Timnas Israel Bertanding di Indonesia: Ngaco, Itu Bohong!
Bagi Refly, PDIP harusnya sudah mendapatkan hukuman, paling tidak PDIP di wilayah tempat pembagian uang tersebut berlangsung harus dapat sanksi didiskualifikasi.
“Terhadap partai ini sudah berlaku pada aturan money politics dsj. Harusnya pelaku money politic seperti ini langsung didiskualifikasi. Kalau terbukti ada money politic seperti ini harusnya PDIP di Sumenep dicoret nggak boleh ikut pemilu karena mencederai pemilu yang jujur dan adil, kalau kita mau keras pada pemilu tapi kalau lembek ya begini-begini saja,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, viral di media sosial pembagian amplop berlogo PDIP di masjid lengkap dengan foto kader PDIP yang diketahui Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur, Said Abdullah.
Said Abdullah pun mengakui bahwa kegiatan itu pihaknya lakukan, tetapi ia menolak jika disebut yang ia lakukan sebagai money politic.
Ia berdalih apa yang dia dan timnya lakukan adalah penyaluran zakat mal yang telah dilakukan semenjak lama.
“Saya bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu,” kata Said dalam keterangannya, Senin, 27 Maret 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: