Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jusuf Kalla Usulkan Cawapres untuk Anies Baswedan dari Jawa Timur dan NU, Demokrat: Anies yang Akan Menentukan

        Jusuf Kalla Usulkan Cawapres untuk Anies Baswedan dari Jawa Timur dan NU, Demokrat: Anies yang Akan Menentukan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usulan politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK soal sosok cawapres pendamping Anies Baswedan harus berasal tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah ditanggapi oleh salah satu partai pengusung yakni Demokrat.

        Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, kriteria cawapres Anies Baswedan mengacu pada piagam perjanjian Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Cawapres ditentukan langsung oleh Anies Baswedan.

        "Jadi jika ada pihak-pihak yang mengajukan usulan silakan saja, namun ini semua berpulang kepada Mas Anies yang menjadi penentu," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

        Adapun isi perjanjian kerja sama itu, pertama, berkontribusi dalam pemenangan diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah. Kedua, berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi. Ketiga, berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif.

        Baca Juga: Bahas Transaksi Janggal Jajaran Sri Mulyani, PDIP Singgung Reshuffle dari Jokowi: Semoga Pak Mahfud MD...

        "Keempat, memiliki visi yang sama dengan calon presiden. Kelima, berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal," ujarnya. 

        Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, usulan JK memang bukan gurauan. Pasalnya, untuk mendapatkan simpati warga dan menambah kekuatan suara memang Nahdiyin selalu menjadi faktor penentu. 

        Baca Juga: Anies Baswedan Dibaptis dan Ganti Nama Jadi Yohanes? Anak Pendeta Beri Kesaksian Mengejutkan Sampai Singgung Ade Armando: Sebenarnya...

        "Memang harus seperti itu, kalau ingin menang dapat dukungan publik, ingin bisa bersaing bertarung bisa unggul pasti cari tokoh NU yang kuat secara basis massanya dan ke NU-nya," kata Ujang.

        "Karena bagaimana pun tokoh NU penting, terutama yang memiliki basis massa tadi dan kekuatan elektoral itu penting untuk bisa memenangkan pertarungan," ucapnya menambahkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: