Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadiri Pertemuan Bilateral RI-Thailand, Sri Mulyani Bahas Poin-poin Ini

        Hadiri Pertemuan Bilateral RI-Thailand, Sri Mulyani Bahas Poin-poin Ini Kredit Foto: Kemenkeu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Thailand, H.E. Arkhom Termpittayapaisith, sebagai salah satu rangkaian pertama ASEAN Finance Ministers and Governor of Central Bank (AFMGM) di Bali.

        Selama pertemuan, Sri Mulyani dan Arkhom saling berbagi informasi atas kinerja ekonomi dan kebijakan domestik di kedua negara. Sri Mulyani menyampaikan bahwa Indonesia terus berupaya menjaga defisit APBN yang pada tahun 2022 telah berada di bawah 3% dengan melanjutkan reformasi fiskal dan extra effort untuk mendukung pemulihan dunia usaha dan sektor prioritas.

        Baca Juga: Di Depan Singapura dan Thailand, Sri Mulyani Ceritakan Perjalanan Implementasi ETM di Indonesia

        "Serta, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui upaya menarik Foreign Direct Investment, khususnya dalam sektor manufaktur seperti indusri kendaraan listrik dan komponennya, serta hilirisasi mineral," katanya, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).

        Sementara, di Thailand, Arkhom menyampaikan bahwa pemulihan sektor ekonomi utama seperti pariwisata yang masih belum diimbangi pulihnya kondisi ketenagakerjaan di sektor tersebut. "Lalu, ekspor nonmigas masih terus menunjukkan penguatan terutama untuk ekspor komoditas pangan dan kendaraan bermotor," kata Arkhom.

        Merespons hal itu, Arkhom menyebut Thailand saat ini mengambil langkah penyehatan fiskal setelah mengalami kenaikan belanja negara untuk menangani pandemi, sekaligus memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat rentan yang menyebabkan utang luar negeri meningkat tajam.

        "Pemerintah Thailand juga berupaya melakukan reformasi perpajakan guna meningkatkan pendapatan negara, serta berupaya untuk mengembalikan defisit ke bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB)," ujarnya.

        Menanggapi Arkhom, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi Indonesia atas kinerja ekonomi dan fiskal Thailand. Di samping itu, Sri Mulyani dan Arkhom juga membahas tentang kerja sama bilateral antara kedua negara, antara lain mengenai knowledge sharing sekaligus kerja sama di bidang logistik dan bea cukai.

        Kedua Menkeu juga sepakat bahwa saat ini negara anggota ASEAN perlu menyikapi dengan bijak adanya permasalahan perbankan di Amerika Serikat ditengah masih belum meredanya tekanan inflasi global. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: