Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemulihan Ekonomi, Menkeu Lakukan Pertemuan dengan European Union ASEAN Business Council

        Pemulihan Ekonomi, Menkeu Lakukan Pertemuan dengan European Union ASEAN Business Council Kredit Foto: Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah mengadakan pertemuan dengan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota ASEAN, European Union ASEAN Business Council (EU ABC) mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan RI Kamis (30/3/2023) di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC). Dalam pertemuan tersebut, delegasi EU-ABC dipimpin477 oleh Tassilo Brinzer, Vice Chairman EU-ABC dan disertai oleh 13 anggota yang berasal dari Swiss Re, Standard Chartered, HSBC, Prudential SWIFT, BASF, World Gold Council, dan Zuellig Pharma.

        Pokok diskusi pertemuan bilateral tersebut adalah mengenai bagaimana memperkuat kolaborasi untuk proses pemulihan dan pembangunan kembali setelah pandemi, dimana masih menghadapi berbagai tantangan akibat dari scarring effect, inflasi tinggi akibat dari ketegangan geopolitik, ditambah dengan distress perbankan di Amerika Serikat dan Eropa.

        Baca Juga: Gak Mau Berkomentar Soal Kisruh Transaksi Rp 349 T, Presiden Masih Percaya Sri Mulyani dan Mahfud MD

        Pembahasan perkembangan terkini dari pembangunan juga dibahas yaitu mengenai pembiayaan berkelanjutan untuk memitigasi perubahan iklim, dengan cara mengedepankan pengembangan energi bersih dan terbarukan.

        Namun berbagai tantangan dalam shifting dari penggunaan energi fosil ke energi yang lebih bersih dengan sustainable financing antara lain mengenai investasi dalam pengurangan penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik masih dihadapi.

        Baca Juga: Hari Terakhir Isi SPT Pajak, Kemenkeu Catat 11,39 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor

        Beberapa hal yang disampaikan anggota EU ABC pada pertemuan tersebut antara lain tentang pentingnya pengembangan ekonomi digital, kesehatan, dan bidang kendaraan listrik. Selanjutnya, di bidang asuransi, disoroti juga tentang kebijakan perpajakan khususnya tentang corporate income tax dan income tax. Kemudian, disampaikan juga mengenai pengembangan energi bersih, ASEAN taxonomy dan taxonomy di kawasan lainnya, disinggung juga tentang kebijakan di bidang customs, dan bullion bank.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: