Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ramadan Memicu Perubahan Pola, PLN Bagikan Tips Hemat Listrik Selama Bulan Puasa

        Ramadan Memicu Perubahan Pola, PLN Bagikan Tips Hemat Listrik Selama Bulan Puasa Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat selama Ramadhan terjadi perubahan pola pemakaian listrik di dua waktu. Yakni sekitar jam 17.30 - 20.30 waktu setempat, karena adanya aktivitas persiapan dan berbuka puasa serta Shalat tarawih. 

        "Begitu pula pada sekitar jam 03.30 - 04.30 ada sedikit kenaikan pemakaian listrik karena aktivitas persiapan dan makan sahur yang dilakukan masyarakat, "kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, Rabu (5/4/2023)

        Baca Juga: Bentuk Tim Siaga Kelistrikan Lebaran, PLN Pastikan Semua dalam Kondisi Aman

        Darmawan mengungkapkan selama menjalani ibadah puasa Ramadhan, PLN mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan keamanan penggunaan listrik, guna mencegah korsleting dan kebakaran. 

        Dia mengimbau  masyarakat untuk tetap berhati-hati saat menggunakan listrik di waktu-waktu tersebut.

        "Terutama setelah sahur, terkadang masih mengantuk, kita lupa mengecek kondisi listrik yang digunakan, untuk itu kami imbau untuk berhati-hati," ungkapnya

        Darmawan menjelaskan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, PLN memberikan tips penggunaan listrik selama menjalani ibadah puasa Ramadhan, di antaranya; segera cabut stop kontak alat elektronik apabila sudah tidak digunakan.

        Baca Juga: Beda dengan Pernyataan Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo Sebut Tidak Pernah Tanda Tangan Soal Kesediaan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

        Selain itu, pastikan alat elektronik serta jaringan dalam instalasi rumah seperti kabel dan fitting lampu memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang bisa didapatkan dari hasil inspeksi oleh Lembaga Inspeksi Teknik terdaftar.

        Darmawan menuimbau agar masyarakat menggunakan listrik sesuai daya yang terpasang, tidak mengambil atau menyambung listrik dari tiang untuk menambah daya listrik di rumah. 

        Hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan tersengat, beban listrik di sekitar rumah menjadi overload, sampai dengan kebakaran karena daya listrik yang masuk tidak terukur dan tidak sesuai dengan kapasitas kabel di rumah. 

        Baca Juga: Siaga Kelistrikan Lebaran 2023, Dirut PLN: Pasokan Listrik Jauh Lebih Tinggi

        Khusus untuk pelanggan pasca bayar, dianjurkan bayar tagihan listrik di awal bulan atau sebelum tanggal 20 agar lebih nyaman.

        Bagi pelanggan prabayar, diimbau untuk mengisi token listrik secukupnya dan siapkan cadangan bila diperlukan agar bisa dipakai sewaktu-waktu terutama saat token habis di waktu sahur.  Apabila daya listrik di rumah sudah tidak mencukupi, segera tambah daya secara resmi ke PLN.

        "PLN juga memberikan promo tambah daya selama bulan Ramadan yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Ada program Ramadan Berkah untuk rumah ibadah, juga Terangi Ramadan untuk rumah tangga," katanya

        Sedangkan untuk program Ramadhan Berkah 2023, hanya dengan Rp 150 ribu, rumah ibadah bisa menaikkan daya hingga 5.500 Volt Ampere (VA). 

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Akui Sudah Sampaikan Penolakannya Terhadap Israel Lewat Beberapa ‘Pintu’ Presiden Jokowi

        "Bagi pelanggan tarif rumah tangga. Lewat promo bertajuk Terangi Ramadan 2023, pelanggan cukup membayar Rp 202.300 untuk tambah daya mulai dari 450 VA hingga ke 5.500 VA,"pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: