Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mencekam, Israel Minta Para Pemukim Yahudi Bawa Senjata

        Mencekam, Israel Minta Para Pemukim Yahudi Bawa Senjata Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat setelah serangan polisi Israel terhadap Masjid al-Aqsa dan tewasnya dua pemukim Israel. Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai, meminta para pemukim Israel yang memiliki izin senjata api untuk membawa senjata mereka untuk saat ini di tengah ketegangan dengan warga Palestina, lapor Anadolu Agency, Sabtu (8/4/2023).

        Kobi Shabtai membuat pernyataan tersebut setelah serangan di dekat pemukiman Hamra di Tepi Barat utara yang menewaskan dua pemukim Israel dan menyebabkan seorang pemukim lainnya terluka parah.

        Baca Juga: Serang Warga Palestina di Masjid Al Aqsa, Israel Dapat Balasan ‘Teror’ Tak Terduga

        "Ini adalah serangan mematikan yang mengingatkan kita betapa seriusnya ancaman aktivitas permusuhan," kata kepala polisi, menurut harian Jerusalem Post.

        "Saya menyerukan kepada setiap warga negara yang memiliki senjata api berlisensi, dan terampil dalam mengoperasikannya secara legal, untuk membawanya hari ini," kata Shabtai.

        Saya menyerukan kepada setiap warga negara yang memiliki senjata api berlisensi, dan terampil dalam mengoperasikannya secara legal, untuk membawanya hari ini.

        Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi pada Jumat lalu juga memerintahkan pemanggilan beberapa pasukan cadangan, dengan penekanan pada pertahanan udara dan formasi ofensif di Angkatan Udara, sehubungan dengan perkembangan yang terjadi dengan Palestina.

        Pihak berwenang Israel mengatakan pada Jumat (7/4/2023) malam bahwa setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya terluka dalam sebuah serangan yang dicurigai terjadi di Tel Aviv, pusat wilayah komersial Israel.

        Alasan pasti dari serangan itu tidak jelas, tetapi Kementerian Luar Negeri Israel menyebutnya sebagai "serangan teror", sebuah istilah yang digunakan para pejabat Israel untuk serangan yang dilakukan oleh orang Palestina ke warga Israel

        Sebuah mobil menabrak sekelompok orang di dekat sebuah taman pantai yang populer sebelum akhirnya terbalik, kata polisi. Dinas penyelamatan Israel mengatakan seorang pria berusia 30 tahun tewas, sementara empat orang lainnya menerima perawatan medis untuk luka ringan dan sedang.

        Polisi mengatakan mereka menembak pengemudi mobil tersebut. Kondisi pengemudi tidak diketahui secara pasti, namun video-video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah tubuh tergeletak di tanah di samping mobil yang terbalik, sementara suara tembakan terdengar.

        Sebelumnya dua orang warga Israel-Inggris tewas dalam serangan penembakan di Tepi Barat. Dua orang yang tewas pada Jumat (7/4/2023), tersebut adalah wanita yang masih bersaudara.

        Pihak berwenang Israel mengatakan, keduanya tewas dalam sebuah serangan penembakan terhadap mobil mereka di Tepi Barat yang diduduki. Serangan tersebut terjadi saat Israel dalam keadaan siaga tinggi di Yerusalem setelah satu hari penuh kekerasan di sepanjang perbatasan Lebanon dan Gaza.

        Sementara itu, serangan juga dilakukan oleh pemukim ilegal Israel kepada warga Palestina. Penggembala Palestina diserang pemukim saat menggembalakan ternaknya di padang rumput terbuka, di Desa Kisan, Betlehem Timur, Sabtu (8/4/2023).

        Dilaporkan oleh WAFA, penggembala Palestina tersebut justru ditahan oleh tentara pendudukan Israel. Peristiwa serupa terjadi di Hebron, Tepi Barat yang diduduki. WAFA melaporkan, sekelompok pemukim Israel bersenjata dari permukiman ilegal Mitzpe Yair, menyerang warga Palestina dan membunuh sepuluh biri-biri mereka.

        Baca Juga: Sebut PBB Lambat Tindak Israel, MPR Harap Indonesia Jadi Agen Perdamaian Bagi Palestina

        Rateb Jabour, aktivis lokal Palestina, melaporkan kepada WAFA, para pemukim Yahudi juga membunuh kawanan ternak di area tersebut. Masafar Yatta adalah kumpulan dari 19 suku Badui Palestina yang mengembangkan peternakan terbuka sebagai sumber penghidupan. Area tersebut kerap menjadi target serangan harian oleh tentara pendudukan Israel dan para pemukim demi membuka jalan bagi ekspansi permukiman Israel.

        Dari luar negeri, Pemerintah Rusia telah meminta Israel dan Palestina untuk menahan diri serta tidak mengambil tindakan konfrontatif. Moskow pun menyerukan kedua belah pihak mengakhiri eskalasi kekerasan.

        "Kami meminta pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk menahan diri dari langkah-langkah konfrontatif, untuk bertindak demi mencegah eskalasi lebih lanjut, mengakhiri kekerasan dan memulihkan gencatan senjata yang berkelanjutan,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia dalam sebuah pernyataan, Jumat (7/4/2023).

        Kami meminta pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk menahan diri dari langkah-langkah konfrontatif.

        Kementerian Luar Negeri Rusia 

        Rusia meminta Israel dan Palestina menghormati status quo situs-situs suci di Yerusalem. “Kami menegaskan kembali pentingnya menghormati status quo Tempat Suci Yerusalem dan menghormati hak-hak penganut semua agama,” kata Kemenlu Rusia.

        Rusia mengungkapkan, satu-satunya cara untuk memastikan stabilisasi jangka panjang adalah membangun proses negosiasi skala penuh. Tujuannya yakni menyusun formula kompromi untuk penyelesaian isu Israel-Palestina berdasarkan dasar hukum internasional yang diakui.

        "Dengan tidak adanya 'cakrawala politik' yang jelas untuk solusi komprehensif untuk masalah yang sudah berlangsung lama ini, konfrontasi kekerasan berulang tidak dapat dihindari," kata Kemenlu Rusia.

        Pada Jumat lalu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, negaranya mendukung negosiasi multilateral untuk menemukan solusi atas isu Israel-Palestina. Dia mengungkapkan, Moskow telah lama mengadvokasi agar proses multilateral untuk menyelesaikan isu Israel-Palestina dilanjutkan.

        “Karena ada mediator kolektif yang diakui secara universal, yaitu Kuartet (Internasional) yang terdiri dari Rusia, Amerika Serikat (AS), PBB, dan Uni Eropa,” ucapnya dalam konferensi pers bersama Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di Ankara, Jumat (7/4/2023), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

        “Dalam kerangka inilah, dengan keterlibatan wajib Liga Arab, kita dapat, dalam praktik dan dengan harapan untuk hasil tertentu, mencari kesepakatan yang harus didasarkan pada prinsip-prinsip solusi dua negara, sebagaimana mereka dirumuskan dalam dokumen,” kata Lavrov menambahkan.

        Dia menjelaskan, pertemuan Kuartet Internasional belum digelar dalam beberapa waktu. AS pun sempat memblokir pertemuan tersebut.

        “Sayangnya, Sekretaris Jenderal PBB, yang seharusnya memprakarsai pertemuan semacam itu, telah menghilang, karena tampaknya dia tidak mau mengganggu rekan-rekan AS. Sebab AS telah secara terang-terangan menyatakan jalannya menangani ini sendiri dan mendapatkan Palestina serta Israel untuk berdamai,” ucapnya.

        Pemerintah China mendorong negara-negara besar berpengaruh memfasilitasi dimulainya kembali pembicaraan damai Israel dengan Palestina. Sikap tersebut disampaikan merespons memanasnya situasi yang dipicu aksi kekerasan pasukan Israel terhadap jamaah Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsa.

        Dalam pertemuan dengan utusan diplomatik negara-negara Arab pada Jumat (7/4/2023), Utusan Khusus China untuk Timur Tengah, Zhai Jun mengungkapkan, cara mendasar mengakhiri konflik Israel-Palestina adalah dengan menerapkan solusi dua negara. Artinya Palestina perlu merdeka dan membentuk negara berdaulatnya sendiri.

        Baca Juga: Serangan Brutal Israel Tak Surutkan Semangat Warga Palestina Beribadah, Ratusan Ribu Jemaah Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa

        “Negara-negara besar yang berpengaruh perlu meningkatkan tanggung jawab mereka, mengambil posisi yang adil, dan memainkan peran mereka dalam memfasilitasi dimulainya kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel berdasarkan solusi dua negara,” kata Zhai dalam keterangan yang dirilis Misi Tetap China untuk PBB, dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA.

        Dia menekankan, China akan berusaha agar pembicaraan damai dapat terealisasi. “Kami tetap menjalin komunikasi yang erat dengan pihak-pihak terkait di komunitas internasional untuk memfasilitasi pembicaraan damai,” ujar Zhai.

        Situasi di wilayah Palestina kembali memanas sejak pasukan Israel melakukan penggerudukan dan pengusiran terhadap jamaah Muslim yang tengah beriktikaf di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Rabu (5/4/2023) lalu. Pasukan Israel juga merusak dan menjebol jendela Masjid Al-Qibli, kemudian menembakkan gas air mata ke dalamnya. Masjid Al-Qibli merupakan salah satu masjid di kompleks Al-Aqsa.

        Setelah menembakkan gas air mata, pasukan Israel merangsek ke dalam masjid kemudian memukuli sejumlah jamaah menggunakan pentungan dan laras senjata. Lebih dari 500 orang ditangkap Israel pada Rabu lalu. Tindakan pasukan Israel dikutuk oleh negara-negara Muslim, termasuk kelompok seperti Hamas dan Hizbullah.

        Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, meluncurkan sejumlah roket ke Israel pada Kamis (6/4/2023). Pada hari yang sama, sebanyak 34 roket turut ditembakkan dari Lebanon ke wilayah utara Israel. Itu menjadi serangan terbesar sejak 2006, yakni ketika Israel berperang dengan Hizbullah. Sebanyak 25 roket berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.

        Israel menyalahkan Hamas atas serangan roket dari Gaza dan Lebanon. Pada Jumat (7/4/2023) pagi, Israel melancarkan serangan ke kedua wilayah itu. Situs-situs Hamas menjadi sasaran utama, termasuk pabrik pembuatan senjata kelompok tersebut. Tak ada laporan tentang korban jiwa akibat serangan Israel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: