Sebut PBB Lambat Tindak Israel, MPR Harap Indonesia Jadi Agen Perdamaian Bagi Palestina
Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan, mengutuk keras serangan Militer Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa dan Kawasan Gaza, Palestina, sejak Rabu (5/4/2023) lalu. Dalam hal ini, Syarief menyebut Dewan Keamanan PBB lambat dan tidak memiliki langkah konkret dalam menindak tegas Israel sehingga kejadian yang sama terus berulang.
"Selama ini, PBB terkesan telat respons menyikapi aksi brutal Israel. Terus berulang-ulang yang membuat Umat Islam jadi skeptis, di mana keberpihakan terhadap warga Palestina? Bahkan ini bukan saja perkara penyerangan terhadap sebuah negara, tapi penyerahan terhadap kedaulatan kemanusiaan," kata Syarief dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/4/2023).
Baca Juga: Serang Warga Palestina di Masjid Al Aqsa, Israel Dapat Balasan ‘Teror’ Tak Terduga
Dia pun berharap Indonesia bisa mengambil peran yang lebih proaktif dalam menggalang dukungan perdamaian bagi warga Palestina. Syarief menilai peran aktif Indonesia sesuai dengan amanat Konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-1.
"Ada yang tidak manusiawi dan tidak berkeadilan dalam penyerangan tidak berkesudahan Israel kepada Palestina. Jika dunia tidak mengambil langkah nyata, maka perdamaian global memang hanya akan terus menjadi impian. Dunia harus menghentikan semua aksi keji Israel," katanya.
Di samping itu, Syarief menilai serangan brutal Israel pada Umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah di Bulan Ramadan adalah serangan terhadap kemanusiaan yang keji dan tak beradab.
Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti bahwa Israel adalah negara penjajah yang tidak pernah memiliki empati dan penghargaan terhadap kehidupan keagamaan.
"Sungguh sebuah tindakan keji menyerang orang yang sedang melaksanakan ibadah. Apalagi bagi Umat Islam, Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan kedamaian. Apa yang dilakukan oleh Israel telah menginjak-injak logika kemanusiaan dan aksi brutal yang sangat tidak beradab," katanya.
Syarief tegas mengecam keras tindak militerisme Israel atas Palestina. Oleh sebab itu, dia menilai Israel pantas jatuhi sanksi oleh dunia internasional.
Baca Juga: Usai Serang Palestina, Israel Mengaku Dapat 'Serangan Teror'
Menurutnya, aksi brutal Israel ini telah dilakukan berulang-ulang dan tidak pernah mengindahkan perdamaian. Bahkan, kata Syarief, Israel terkesan sengaja melakukan serangan pada saat di tengah ibadah Ramadan.
Menurutnya, tindakan Israel jelas provokatif dan melecehkan keyakinan beragama. Apalagi, serangan ditujukan kepada warga sipil tidak bersalah.
"Ini juga bukan lagi soal keagamaan, namun persoalan kemanusiaan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement