Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keras! Gak Ada yang Seberani Yordania buat Peringatkan Aksi Brutal Israel di Masjid Al-Aqsa

        Keras! Gak Ada yang Seberani Yordania buat Peringatkan Aksi Brutal Israel di Masjid Al-Aqsa Kredit Foto: Unsplash/Raimond Klavins
        Warta Ekonomi, Amman -

        Yordania mengatakan sebuah "konsekuensi bencana" akan diterima negara Zionis jika pasukan Israel masih menyerbu Masjid Al-Aqsa.

        "Jika polisi Israel, menyerang jemaah lagi, dalam upaya mengosongkan (masjid) dari jemaah, dalam persiapan untuk serangan besar ke dalam masjid, maka akan mendorong situasi ke arah lebih banyak ketegangan dan kekerasan, di mana semua orang akan membayar harganya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Duta Besar Sinan al-Majali, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (8/4/2023) waktu setempat.

        Baca Juga: Ultimatum Turki Jangan Dicuekin, Sebaiknya Israel Setop Lanjutkan Rencana Ini di Masjid Al-Aqsa

        "Pemerintah Israel memikul tanggung jawab atas eskalasi di Yerusalem dan di semua wilayah Palestina yang diduduki dan atas kerusakan yang akan memburuk jika mereka tidak menghentikan serangannya ke dalam masjid suci al-Aqsa ... dan terornya terhadap jamaah di hari-hari yang diberkati ini," kata al-Majali.

        Peringatan dari Yordania tersebut diikuti oleh pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Israel pada Minggu (9/4/2023) pagi, yang mengatakan bahwa orang-orang yang "membarikade diri mereka sendiri di dalam masjid al-Aqsa adalah massa yang berbahaya, teradikalisasi dan dihasut oleh Hamas dan organisasi teror lainnya."

        Kementerian Luar Negeri Israel meminta penjaga Wakaf Yordania, "untuk segera mengeluarkan para ekstremis yang berencana membuat kerusuhan (pada hari Minggu) selama sholat di Bukit Bait Suci dan Pemberkatan Imam di Tembok Barat."

        Wakaf adalah badan yang ditunjuk Yordania untuk mengelola kompleks masjid al-Aqsa, yang dikenal sebagai Temple Mount oleh umat Yahudi.

        Polisi Israel menyerbu masjid al-Aqsa Yerusalem dua kali pada hari Rabu pekan lalu, mengklaim bahwa "ratusan perusuh dan perusak masjid (telah) membarikade diri mereka sendiri" di dalamnya.

        Pada Sabtu malam, polisi Israel kembali menuduh bahwa, "banyak anak muda [telah] memasuki masjid dan menutup pintu-pintu, tanpa alasan."

        Penyerbuan polisi Israel ke masjid Al Aqsa dianggap oleh umat Islam sebagai sebuah provokasi besar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: