Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Koalisi Besar Terbentuk, Golkar Terus Terang Tak akan Izinkan PDIP Masuk, Ternyata Alasannya…

        Meski Koalisi Besar Terbentuk, Golkar Terus Terang Tak akan Izinkan PDIP Masuk, Ternyata Alasannya… Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koalisi Besar disebut-sebut bakal menghimpun kekuatan politik dari partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi yang membuat ketar ketir Koalisi Perubahan, yakni NasDem, Demokrat dan PKS. 

        Meski bakal terdiri dari banyak partai, Partai Golkar menyatakan dengan tegas tidak akan mengizinkan PDIP bergabung dengan Koalisi Besar. 

        Bukan tanpa alasan Golkar menyatakan demikian, hal ini bakal terjadi jika PDIP tetap bersikeras ingin kadernya menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Keakraban Jokowi-Ganjar Beberapa Hari Terakhir Menepis Isu Keretakan Gara-Gara Keputusan FIFA

        "Udah diputuskan secara tidak langsung Ibu Mega sudah 'PDIP tetap mencalonkan kadernya'. Nah, kalau itu jangan masuk ke sini," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, Selasa (11/4).

        Menurut Nurdin, nantinya Koalisi Besar bakal kesulitan untuk menentukan capres jika PDIP bergabung. Sebab, beberapa partai sejauh ini telah menetapkan jagoan masing-masing untuk menjadi capres.

        "PDIP kan sudah sepakat secara internal bahkan sudah diputuskan secara internal yang saya baca ya, mencalonkan kadernya, Golkar juga begitu telah memutuskan bahwa Airlangga," ucapnya.

        Kondisi ini tentu akan berbeda jika PDIP tak bergabung dengan Koalisi Besar. Menurut Nurdin, nantinya akan menghadirkan lebih banyak pasangan capres dan cawapres. 

        "Itu akan menghadirkan tiga alternatif calon pemimpin dan ini mencerahkan demokrasi karena ada pilihan-pilihan yang bagus bagi rakyat," bebernya.

        Wacana Koalisi Besar muncul usai adanya pertemuan antara lima ketua umum partai koalisi pemerintah dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN pada Minggu (2/3). Namun pertemuan itu tidak dihadiri PDIP.

        Baca Juga: Terlihat Bersama di Depan Publik, Hubungan Ganjar dan Jokowi Baik-baik Saja: Mereka Tetap Satu Pandangan

        Mereka yang hadir antara lain Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Mardiono.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: