Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dekat dengan Anies, Sikap Loyalis Habib Rizieq Diungkap Habis: Mereka Orang Baik, Suka Menolong

        Dekat dengan Anies, Sikap Loyalis Habib Rizieq Diungkap Habis: Mereka Orang Baik, Suka Menolong Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penggiat Media Sosial, Musni Umar buka suara terkait dengan dinamika safari politik dari Anies Baswedan.

        Dirinya mengatakan mantan menteri pendidikan tersebut tak semudah yang orang bayangkan jelang Pilpres 2024.

        Baca Juga: AHY Tak akan Paksa Anies Baswedan ‘Meminangnya’ Jadi Cawapres: Semua Sudah Tertera di Piagam Kesepakatan…

        Menurutnya, ada ormas yang dibiayai oleh kelompok tertentu untuk menolak kedatangan dari Anies.

        "Ada ormas kecil yang diduga dibiayai, selalu pasang spanduk penolakan setiap mas Anies ke suatu daerah," ujar Musni Umar dalam keterangannya (9/4/2023).

        Namun dikatakan Musni Umar, fakta sosiologisnya, Anies disambut bak lautan manusia setiap melakukan kunjungan. Hal itu saking ramainya yang memberikan sambutan.

        "Safari Ramadan mas Anies di berbagai daerah di Jatim dan Jateng tidak dipublikasikan, para kiai menyambut baik," lanjutnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Titisan Sang Ratu Adil, Ternyata Alasan Dibalik Pencalonannya Tak Terduga

        Olehnya, kata mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu, jika ada yang mengatakan Anies ditolak kedatangannya, maka itu merupakan fitnah.

        "Jadi fitnah yg sangat keji jika mas Anies dikatakan ditolak oleh masyarakat Rembang," ucapnya.

        Musni Umar mengatakan, spanduk penolakan bukan merupakan fakta sosiologis bahwa Anies ditolak masyarakat.

        Baca Juga: RPTRA Kalijodo Jadi Sorotan, Bukti Warisan Ahok Enggak Mau Diurus Anies Baswedan

        "Spanduk penolakan merupakan rekayasa politik dari Jakarta dengan isu khilafah, FPI, HTI, radikal, politik identitas dll untuk memojokkan Anies dan memecah belah," sebutnya.

        Menurut Musni Umar, FPI merupakan orang-orang baik. Mereka bukan para koruptor dan komunis.

        Musni Umar mengaku, FPI selalu menolong masyarakat yang mengalami bencana.

        Dirinya mengungkit mengapa mereka dikaitkan dengan Anies sementara organisasi mereka sudah bubar.

        Baca Juga: Ubah Nama RPTRA Kalijodo Tapi Ogah Ngurusin, Anies Kena Sentil DPRD DKI: Gubernur yang Tidak Perlu Dicontoh!

        "HTI orang-orang baik, bukan komunis dan bukan koruptor. HTI tdk percaya demokrasi. Kedua ormas sudah dibubarkan oleh rezim, mengapa dikaitkan dengan Anies," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: