Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MEG Siap Lanjutkan Pembangunan Kawasan Rempang Batam dengan Konsep Green

        MEG Siap Lanjutkan Pembangunan Kawasan Rempang Batam dengan Konsep Green Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melanjutkan pengembangan Kawasan Rempang, Batam guna meningkatkan investasi dan penyerapan lapangan kerja di Batam. 

        PT Makmur Elok Graha (MEG) bersama BP Batam selaku pengembang Kawasan Rempang berkomitmen untuk menjadikan Kawasan Rempang sebagai kawasan industri dan bisnis yang kompetitif dan mengusung prinsip green industry.

        Direktur Utama MEG Nuraini Setiawati mengatakan, konsep pengembangan Rempang pada masa akan datang adalah menciptakan kota ramah lingkungan, berkelanjutan, dan tangguh.

        Baca Juga: Perawatan Kilang Cilacap Selesai, Pertamina Siap Pasok Kebutuhan Lebaran

        Menurutnya, konsep ini mencerminkan komitmen terhadap perencanaan dan pembangunan kota yang bertanggung jawab dan berpikiran maju.

        Pengembangan Kawasan Rempang juga tidak lepas dari energi hijau, di mana pengembangan di Pulau Rempang akan berbasis tenaga terbarukan seperti tenaga surya dan energi baru terbarukan yang lain. Dengan menggunakan energi terbarukan di Pulau Rempang, diharapkan dapat mengurangi emisi karbon.

        "Kita mengusung konsep green. Kita selaras dengan dunia bagaimana membangun tapi tidak merusak alam. Jadi benefit kita 44 persen wilayah kita adalah hijau dari alam untuk alam," ujar Nuraini dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (13/4/2023). 

        Nuraini mengatakan, saat ini perusahaan sudah mengalokasikan sejumlah capital expenditur (capex) hingga 2080 mendatang.

        Adapun cakupan investasi meliputi pengembangan industri menengah, manufaktur, logistik, kawasan pariwisata terintegrasi serta kawasan perumahan dan perdagangan jasa terintegrasi.

        "Secara keseluruhan, pengembangan Kawasan Rempang diharapkan memiliki implikasi yang signifikan terhadap perekonomian lokal, didorong oleh pembangunan infrastruktur energi terbarukan, pertumbuhan penduduk, dan kegiatan ekonomi terkait," ujarnya. 

        Lanjutnya, untuk saat ini sudah ada beberapa investor yang mulai masuk baik dari dalam maupun luar negeri untuk pengembangan energi di wilayah Kawasan Rempang

        "Jadi pertama kita hidupkan energi baru terbarukan, jadi investor-investor sudah mulai berdatangan ke wilayah kita untuk investasi di wilayah dari sisi PLTS," ucapnya. 

        Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Batam-Rempang menjadi titik masuk utama dari Singapura ke Jakarta dan bagian lain di Indonesia. 

        Sehingga diharapkan Kawasan Rempang sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi, industri dan pariwisata Indonesia, dengan pendekatan menjembatani masa lalu, masa kini, dan masa depan.

        "Diharapkan kawasan ini bisa mengubah cakrawala di Singapura dan Batam. Kalau kita di Batam yang menyala adalah Singapura, kalau kita di Singapura, yang menyala adalah Batam," kata Airlangga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: