Jokowi Disebut Kemudikan Koalisi Besar, Anak Buah AHY: Presiden Jangan Memihak!
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Selain tiga partai yang mendukung Anies Baswedan, ada suatu koalisi yang diberi nama Koalisi Besar yang terdiri atas lima partai, yakni Partai Gerindra dan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), serta Partai Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi itu disebut-sebut dikomandoi langsung oleh Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, kader Partai Demokrat dengan tegas berpesan supaya Jokowi tidak menunjukkan keberpihakan. Ia berkata, hendaknya kita ingat bahwa tugas negara adalah menyelenggarakan pemilu, bukan mendukung capres atau cawapres tertentu.
Sebagai informasi tambahan, saat pertemuan pertama lima partai ini, Presiden Jokowi turut hadir. Belakangan, Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut koalisi ini dikomandoi orang nomor satu di Indonesia itu. Karenanya, Benny menyebut tugas presiden sebagai Kepala Negara untuk menyukseskan Pemilu.
Baca Juga: Terkait Kasus yang Membelit Firli Bahuri, Rocky Gerung: Jokowi Ada di Balik Semua Ini
“Jangan jadi tim sukses presiden dan atau Capres atau Cawapres,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter baru-baru ini.
“Tugas negara menyiapkan Pemilu agar sukses. Presiden jangan memihak,” sambungnya.
Baca Juga: Dibarengi Raungan Menterinya Jokowi, Saatnya Perempuan Berdaya Lewat Menggerakkan Ekonomi!
Selain itu, ia mengatakan agar negara menjamin penyelenggara negara independen. Untuk memastikan Pemilu dan Pilpres bersih, jujur, dan adil.
“Memastikan Pemilu dn Pilpres bersih, jujur dan adil dan para peserta bertarung fair, presiden juga harus memastikan penyelenggara Pemilu seperti KPU, Banwas, Pemerintah, juga TNI, POLRI, BIN, dan Basarnas juga BUMN dan KPK dan pengadilan benar-benar independen,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: