Wajib Tahu! Begini Cara Mengelola THR Lebaran yang Tepat
Tunjangan Hari Raya atau THR jadi salah satu yang dinantikan menjelang perayaan hari raya. Bukannya tanpa alasan, tunjangan ini diberikan oleh perusahaan yang diwajibkan pemerintah menjelang hari Raya Idulfitri. THR biasanya sejumlah satu kali gaji bagi pekerja tetap, dan pro rata untuk pekerja kontrak.
Namun, seringkali banyak orang yang gelap mata hingga akhirnya THR habis begitu saja. Agar THR tidak habis begitu saja, CEO ZAP Finance Prita Ghozie pun membagikan tips mengelola THR, berikut ulasannya sebagainya dikutip dari YouTube ZAP Finance TV:
1. Buat pos keuangan
Sebelum menggunakan uang THR, sebaiknya membuat pos keuangan terlebih dahulu. Biasanya THR ini digunakan untuk zakat fitrah dan sedekah yang mencapai 20 persen, kebutuhan lebaran 20 persen, THR pekerja dan orang tua 20 persen, dana darurat 10 persen, bayar pinjaman 10 persen dan sisa 20 persen untuk investasi.
Sehingga sebenarnya pengeluaran makanan dan minuman selama Ramadhan, seharusnya diambil dari alokasi gaji bulanan karena hal itu merupakan pengeluaran rutin kita.
2. Alokasi dana darurat
Baca Juga: OJK Sambangi Kampus UI Ajak Mahasiswa Melek Keuangan Syariah
Sebaiknya tetap alokasikan dana darurat dari uang THR yang disisihkan ke rekening terpisah. Ini digunakan setelah momen lebaran jika ada pengeluaran mendadak atau jika terkena musibah. Alokasikan sebesar 10 persen dari dana THR.
3. Bedakan pengeluaran
Nah, sekarang bedakan pengeluaran antara wajib, butuh dan ingin. Biasakan untuk membuat pengeluaran prioritas THR dengan berdasarkan pos-pos itu, misalnya pengeluaran wajib seperti zakat dan kebutuhan lebaran utama atau hidangan lebaran.
4. Membayar utang konsumtif terlebih dahulu
Jika kamu terlanjut memiliki utang kartu kredit atau pinjaman online, bayar utang ini terlebih dahulu ya. Semisal masih sisa bisa dimanfaatkan untuk mengurangi pokok utang dari pinjaman rumah atau kendaraan.
5. Alokasikan dana THR untuk investasi
Baca Juga: Perusahaan Berpotensi Nunggak THR, Ketua Kadin ke Pengusaha: Komunikasikan dengan Pegawai
Terakhir, jika masih ada sisa THR bisa banget lho untuk menambah aset investasi. Meski tidak semua bisa diinvestasikan, tetapi sisihkan 10 persen dari dana THR untuk investasi.
Tapi, bagaimana untuk orang yang tidak menerima THR?
Prita menjelaskan alangkah baiknya lakukan hal ini yaitu mencari tambahan penghasilan atau membedah lagi pengeluaran. Bahkan di bulan Ramadhan ini bisa membuat kita memulai bisnis rumahan. Untung tipis-tipis juga tidak masalah asalkan bisa menutup beban pengeluaran tambahan untuk lebaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: