Ikut-ikutan Carut-marut Kritikan Bima, Wakil Rakyat Soroti Blunder KPK: Ya Jangan Bilang-bilang...

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Asrul Sani kembali memberikan kritikannya terkait manuver yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut terkait dengan langkah lembaga anti korupsi tersebut yang mengatakan akan memantau pembangunan jalan di Lampung.

Baca Juga: Aktivis Hukum Sebut Cacat Integritas: KPK Tamat Semenjak Firli Bahuri Jadi Ketua

KPK mengatakan hal tersebut perlu dilakukan menyusul adanya kontroversi dari kritikan yang diucapkan oleh seorang Tiktoker bernama Bima.

Namun bukannya pujian, KPK justru mendapatkan kritikan tajam, salah satunya dari Asrul Sani. Dirinya keheranan mengapa hal tersebut diumumkan ke publik.

“Kalau mau pantau tak usah-lah bilang-bilang, Cak Komisioner,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Minggu (16/4/2023).

Menurutnya, pernyataan KPK ingin memantau itu membuat pekerjaan lembaga anti rasiah tersebut bisa diketahui. “Kan yang mau dipantau jadi tahu dan siap-siap,” ujarnya.

Baca Juga: Amnesty International Indonesia: KPK Semakin Bobrok, Firli Bahuri Harus Dicopot!

Diketahui sebelumnya, Bima dengan TikTok atas nama @awbimaxreborn menjadi sorotan setelah memaparkan presentasi dengan judul "Alasan Lampung Gak Maju-maju."

Dalam video berdurasi 3 menit 28 detik tersebut Bima mengaku berasal dari Lampung. Ia menyinggung fasilitas, hingga jalan yang tak bagus.

Baca Juga: Menanti Taji Dewas KPK Pecat Firli Bahuri

Setelah kritikannya terhadap Pemerintah Provinsi Lampung viral, kini ia pun menceritakan orangtuanya didatangi polisi hingga dipanggil Bupati Lampung Timur.

Selain itu, Advokat yang bernama Ginda Ansori Wayka melaporkan Bima ke Polda Lampung.

Baca Juga: Banggakan Penangkapan Wali Kota Bandung, Firli: KPK Masih Punya Taring

Ia menilai, semua yang diungkapkan Bima dalam video TikToknya telah memperburuk citra Provinsi Lampung dan menyudutkan provinsi itu.