Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banggakan Penangkapan Wali Kota Bandung, Firli: KPK Masih Punya Taring

Banggakan Penangkapan Wali Kota Bandung, Firli: KPK Masih Punya Taring Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap Tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini, Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring dalam OTT pada Jumat (14/4/2023). Yana dan sejumlah pihak ditangkap diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi suap pengadaan barang dan jasa di Kota Bandung.

Merespons hal itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan penangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada 14 April 2023 sebagai hal penting. Menurutnya, tindakan itu menunjukkan KPK masih punya taring. Baca Juga: Marwan Batubara: Sudah Ada 8 Kasus Pelanggaran Kode Etik yang Dilakukan Firli Bahuri!

Firli mengklaim lembaganya terus berupaya membersihkan praktik korupsi di Tanah Air. Firli seolah menjawab kritik terhadapnya yang dilontarkan banyak pihak sejak sepekan terakhir.

"KPK terus bekerja keras bersihkan negeri ini. KPK masih ada dan tidak pernah menyerah," kata Firli dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).

Firli menyinggung kasus korupsi yang kembali menimpa kepala daerah. Ia merasa heran dengan hal itu karena sebelumnya sudah pernah mewanti-wanti para kepala daerah akan bahaya korupsi.

"Satu lagi kepala daerah ditangkap karena melakukan korupsi. Saya pernah menyampaikan pada saat rakor dengan seluruh kepala daerah bahwa kalau kepala daerah masih korupsi pasti kami tangkap. Itu dibuktikan hari ini Wali Kota YM ditangkap menyusul Bupati Meranti," ujar Firli.

Firli mengungkapkan komunikasi dengan kepala daerah terjadi dalam rapat koordinasi (rakor) soal pencegahan korupsi. "Saya pernah ngomong di rakor pencegahan korupsi beberapa bulan yang lalu. Hari ini kami buktikan KPK masih ada," kata Firli. Baca Juga: Tersandung Banyak Kasus, Kekayaan Firli Bahuri Diam-Diam Bertambah Hingga Rp2 Miliar!

Selain itu, Firli menyebut perkara yang menjerat Yana ialah pengadaan barang untuk program Smart City. "Menerima hadiah atau janji yang dilakukan penyelenggara negara dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan internet pada program Smart City Kota Bandung," ujar Firli.

Firli juga mengatakan beberapa orang lain turut diciduk KPK. "Sembilan orang sudah ditangkap termasuk wali kota," ujar Firli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: