Anas Urbaningrum Disongsong Bak Pahlawan, Naniek S. Dayang: Kasihan Betul Pak SBY...
Anas Urbaningrum resmi dibebaskan dari Lapas Sukamiskin, Bandung, pada Selasa, 11 April 2023 lalu setelah ia menyelesaikan masa tahanannya selama kurang lebih delapan tahun. Bebasnya mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu pun disambut meriah oleh para simpatisannya dan hal tersebut membuat wartawan senior, Naniek S. Dayang, merasa simpati dan kasihan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kader Demokrat lainnya.
"Saya bukan pendukung Demokrat, bahkan saya sering di-bully orang Demokrat, tapi kok saya lihat Demokrat dikeroyok kanan-kiri jadi kasihan pada Pak SBY dan anak-anaknya. Pak SBY harus menghadapi Moeldoko cs dan juga harus ngadepin Anas Urbaningrum yang mau keluar penjara dan kini dielu-elukan kayak pahlawan," kata Naniek dalam catatan Facebook-nya belum lama ini.
Ia heran, kenapa Anas begitu dielu-elukan meskipun publik tahu bahwa Anas adalah mantan napi korupsi.
Baca Juga: Berlaku Sampai Kapanpun, Janji Anas Urbaningrum Terus Disinggung: Jangan Lupa Monas
"Saya heran kok bisa Anas yang mantan koruptor itu wajahnya ada di baliho gede di Jalan Alternatif Cibubur (menuju Cikeas rumah Pak SBY), seperti ksatria yang akan jadi penyelamat rakyat dan bangsa Indonesia. Kok kayak orang yang hebat banget seolah semua orang menunggu gebrakannya saat keluar dari penjara," tambahnya.
Ia juga turut mengomentari seolah-olah Anas akan dijadikan alat pembuka borok-borok keluarga SBY usai keluar dari tempat pesakitan di Lapas Sukamiskin
"Di media dan medsos dibuat narasi bahwa Anas akan membuka borok-borok keluarga SBY dan kemungkinan akan bergabung dengan Moeldoko cs," jelasnya.
Naniek mengingatkan bahwa Anas itu bukan dipenjara karena membela rakyat, tapi karena terbukti melakukan korupsi.
Baca Juga: Enggak Dilarang Bicara, Teriakan Kriminalisasi Anas Urbaningrum Wajar Saja: Tinggal Pembuktiannya...
"Rakyat harus melek tokoh dan jangan amnesia apalagi ephoria terhadap berita-berita setting-an. Demikian juga Pak Moeldoko, kan mantan Panglima, tentara bintang empat, kenapa lebih suka mau ambil Demokrat, kenapa nggak bikin partai sendiri, kayak Pak Prabowo yang cuman bintang tiga saja partainya sudah masuk tiga besar," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: