Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Incar US$2,6 Miliar untuk Maluku Utara, Menteri Bahlil Kawal Investasi Perusahaan Eropa BASF

        Incar US$2,6 Miliar untuk Maluku Utara, Menteri Bahlil Kawal Investasi Perusahaan Eropa BASF Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melakukan pertemuan dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa yang salah satunya adalah CEO Badische Anilin-und Soda-Fabrik (BASF), Dr. Martin Brudermuller, di sela kunjungan kenegaraan ke Hannover, Jerman.

        Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, Bahlil Lahadalia, yang ikut mendampingi Jokowi menyebut pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti rencana investasi baterai mobil listrik di Maluku Utara yang akan dilakukan oleh BASF. 

        "BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Eramet asal Prancis dalam mengembangkan proyek senilai US$2,6 miliar ini," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (18/4/2023).

        Baca Juga: Pertamina-JOGMEC Perkuat Komitmen Transisi dan Keamanan Energi

        Bahlil menjelaskan, kerja sama antara BASF dan Eramet ini akan membangun Proyek Sonic Bay di Kawasan Industri Teluk Weda, Maluku Utara, yang merupakan pabrik pemurnian nikel/cobalt HPAL (High Pressure Acid Leach) yang menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitates (MHP). 

        “BASF dan Eramet menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil,” jelas Bahlil.

        Bahlil juga menambahkan bahwa pembangunan proyek ini akan memperhatikan lingkungan dan memakai energi hijau. Sesuai dengan arahan Jokowi, Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, di antaranya dalam rangka hilirisasi industri dan ekonomi hijau.

        Baca Juga: PLN Tawarkan Skema Kerja Sama Pengembangan Panas Bumi

        “Ini adalah sebuah momentum yang tepat untuk menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia terbuka dalam hal menarik investasi, tidak hanya di benua Asia tapi juga dari benua Eropa," katanya.

        Menurutnya, ini merupakan bentuk investasi inklusif sekaligus menganulir cara berpikir orang yang mengatakan seolah-olah pengelolaan tambang di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang ada pada standar internasional. 

        "Insya Allah ke depan investasi ini akan semakin baik,” ungkapnya.

        Baca Juga: Perkuat Kerja Sama, Wamendag Berharap Indonesia - Uni Eropa Bisa Cepat Selesai Tahun Ini

        Sebelumnya, Bahlil telah melakukan pertemuan dengan pihak BASF untuk mendiskusikan rencana investasi ini saat berada di World Economic Forum (WEF) Davos 2023 pada Januari lalu.

        "BASF telah menyampaikan minatnya memproduksi MHP menjadi prekursor baterai listrik, dengan kapasitas produksi sebesar 67 ribu ton nikel/tahun dan 7,5 ribu ton kobalt/tahun," tuturnya.

        Sebagai informasi, BASF merupakan perusahaan multinasional asal Jerman dan produsen kimia terbesar di dunia yang saat ini bekerja sama dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet, di bidang industri smelter pemurnian hidrometalurgi nikel dan kobalt yang menghasilkan produk bahan baku baterai kendaraan listrik.

        Baca Juga: Bahas Kerja Sama Indonesia-China, Menko Luhut: Saling Percaya dan Saling Menguntungkan

        Selama periode 2018-2022, Jerman menempati posisi ke-16 dalam peringkat negara asing dengan nilai investasi tertinggi dengan total investasi sebesar US$991 juta.  Berdasarkan bidang usaha, investasi Jerman paling tinggi ada pada sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam senilai US$308,4 juta dan investasi terbesar berada di Jawa senilai US$499,8 juta. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: