Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Kerja Sama, Wamendag Berharap Indonesia - Uni Eropa Bisa Cepat Selesai Tahun Ini

Perkuat Kerja Sama, Wamendag Berharap Indonesia - Uni Eropa Bisa Cepat Selesai Tahun Ini Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga berharap Uni Eropa meningkatkan komitmen kerja sama, salah satunya, dengan menargetkan selesainya perundingan Indonesia-Europe Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) tahun ini. Hal ini dikatakan wamendag dalam dialog public "Fostering Growth and Global Integration" yang diselenggarakan Eurocham beberapa waktu lalu.

Menurut Jerry, kerja sama Indonesia dan Uni Eropa dapat terus diperluas dan ditingkatkan jika kedua pihak membangun hubungan yang setara dan saling memahami satu sama lain. Berpuluh tahun, Indonesia dan Uni Eropa saling bertukar produk perdagangan, kerjasama investasi dan kerja sama ekonomi yang lebih luas. Meskipun demikian, beberapa ketidaksepahaman perdagangan juga terjadi misalnya dalam kasus sengketa kelapa sawit dan nikel. Menurut Wamendag, beberapa ketidaksepahaman itu bisa diselesaikan jika Uni Eropa melihat masalah dari kedua sisi sehingga kepentingan masing-masing pihak bisa diakomodasi dengan baik. 

Indonesia sebagai pemimpin ASEAN, tekan Wamendag, akan membawa kawasan ini menjadi kawasan yang makin penting dalam percaturan ekonomi dan politik global. Semangat yang diusung Indonesia adalah semangat kolaborasi dan kooperasi. Jerry mengajak Uni Eropa untuk menerapkan hal yang sama sehingga kedua kawasan bisa tumbuh bersama dalam semangat inklusifitas.

" ASEAN dan Uni Eropa sama-sama punya potensi dan telah memainkan peran penting dalam konteks global. Karena itu, kita harus menjaga sinergi dan kolaborasi tersebut dengan saling memahami satu sama lain, " kata Wamendag.

Surplus perdagangan internasional Indonesia baru-baru ini mencapai rekor tertinggi yaitu mencapai USD 54, 5 Miliar pada tahun 2022. Surplus itu salah satunya ditopang dari perdagangan dengan Uni Eropa. Meskipun demikian, rasio perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa belum mencapai level yang diharapkan. Indonesia berharap bisa terus mengisi pasar Eropa dengan berbagai produk yang bersegmen bukan hanya bahan mentah tetapi juga bahan baku dan bahan jadi. Karena itu, menurut Jerry, Uni Eropa harus membuka pasar bagi produk Indonesia secara luas sebagaimana Indonesia juga menerima produk Uni Eropa.

" Harus ada kesetaraan dan mutualisme. Jadi kedua pihak bisa mengoptimalkan potensi yang ada," tegas Jerry.

Wamendag mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjadi pembicara utama dalam dialog yang diselenggarakan Eurocham tersebut. Selain itu ada juga Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Picket. Dialog ini diharapkan memberikan masukan konstrktif bagi IEU CEPA khususnya dan kerja sama perdagangan dan investasi secara keseluruhan. DIsamping itu, acara ini juga menjadi penanda bagi peluncuran Eurocham Posititon Papers 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: