Jokowi Bisa Dipenjara dalam Skandal Kereta Cepat China, Refly Harun Bongkar Alasannya...
Soal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, jika Presiden Jokowi nekad menggadaikan APBN maka ada kemungkinan dia masuk penjara.
Hal ini disampaikan oleh pengamat politik Muslim Arbi melansir dari youtube channel Refly Harun
“Biaya yang membengkak dan harus mendapat jaminan dari APBN. Proyek kereta cepat China ini akan menjadi skandal hukum dan bisa memenjarakan Jokowi setelah tidak berkuasa,” kata dia.
Baca Juga: Mahfud Minta Pemudik Tak Ragu Pilih Kereta Api: Sudah Sangat Baik
Menurut Muslim, jaminan APBN untuk prooyek kereta cepat Jakarta-Bandung berarti menggadaikan kedaulatan bangsa Indonesia ke China. “Proyek tak perencanaan matang dan hanya berdasarkan ambisi pribadi saja,” papar Muslim.
Senada dengan muslim, pengamat politik sekaligus ahli hukum tata negara, Refly Harun mengatakan proyek ini sangat mungkin menjadi proyek sia-sia.
“Ya gimana ya, jadi itulah yang kemudian dipertanyakan orang. Karena berani membuat sebuah produk yang sangat mahal tetapi penggunaannya minim. Jadi inputnya besar tapi outputnya nggak terlalu,” katanya.
“Kereta cepat ini yang secara ekonomis tidak menguntungkan dari sisi transportasi. Apa iya orang membutuhkan kereta cepat Jakarta Padalarang tersebut?” tanyanya.
“Sementara jalan tol sudah ada, kemudian tol elevated juga sudah ada, kereta api sebenarnya bisa diibaratnya di revitalisasi ya,” tambahnya.
“Mungkin ada memang orang-orang tertentu akan naik kereta cepat karena punya kemampuan finansial. Tapi orang-orang lain yang mungkin berhitung dengan harga tiket dan lain sebagainya,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: