Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Enggak Bisa Kerja Sama, Duet Anies Baswedan-Mahfud MD Hanya Wacana: Sulit, Gegara Ego Keduanya!

        Enggak Bisa Kerja Sama, Duet Anies Baswedan-Mahfud MD Hanya Wacana: Sulit, Gegara Ego Keduanya! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyoroti wacana duet Anies Baswedan-Mahfud MD di Pilpres 2024.

        Menurutnya, hal tersebut sepertinya sulit akan diwujudkan mengingat adanya beberapa hal yang akan menghalangi hal tersebut untuk terjadi.

        Baca Juga: Bukan Rusak Hasil Penataan Anies Baswedan Lagi, Tujuan Bongkar Jalur Sepeda ala Heru Budi: Demi Memperindah DKI Jakarta!

        Salah satunya adalah kriteria yang diberikan oleh Jusuf Kalla. Jamiluddin mengatakan bahwa beberapa kriteria tersebut belum dipenuhi oleh Mahfud MD.

        "Kalau merujuk pada kriteria Jusuf Kalla, maka Mahfud belum masuk untuk menjadi cawapres Anies," kata Jamiluddin kepada wartawan, Kamis (20/4/2023). 

        Faktor pertama yang harus dipenuhi sebagai cawapres Anies yakni harus dapat membantu meningkatkan elektabilitas. Menurut Jamiluddin, untuk kriteria ini, Mahfud tentu belum memenuhi syarat. 

        "Suka tidak suka, elektabilitas Mahfud hingga saat ini sangat rendah. Elektabilitasnya masih jauh bila dibandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," tuturnya.

        Baca Juga: Jalur Sepeda ‘Warisan’ Anies Baswedan Dibongkar, Elite PDIP Ini Bela Heru Budi

        "Karena itu, elektabilitas Anies tidak akan terdongkrak bila didampingi Mahfud. Hal itu akan membuat peluang Anies menang menjadi kecil," sambungnya. 

        Kemudian faktor selanjutnya yakni cawapres Anies harus bisa bekerja sama. Jika dilihat dari kapasitasnya, kata Jamiluddin, memang Mahfud sangat mumpuni di bidangnya.

        Hal yang sama juga ada pada diri Anies. Hanya saja bila dua sosok yang punya kapasitas sama, kemungkinan bisa bekerja sama relatif kecil.

        Baca Juga: Kubu Anies Baswedan Tak akan Gentar Hadapi Koalisi Besar: Itu Koalisi Nunggu Jokowi!

        "Sebab, masing-masing sosok akan menonjolkan egonya. Hal ini akan menyulitkan untuk mencapai titik kesepakatan. Jadi, ada peluang Anies dan Mahfud akan sulit untuk bekerjasama dalam kesetaraan," ucpanya.

        "Dua sosok ini mungkin baik untuk berdiskusi, tapi akan sulit untuk mencapai kesepakatan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan," tuturnya.

        Untuk itu, kata dia, dilihat dari dua faktor tersebut, Mahfud belum pas untuk mendampingi Anies. Menurutnya, Anies lebih baik dipasangkan dengan sosok lain agar peluang menang lebih terbuka. 

        "Dilihat dari nama-nama yang muncul, AHY masih sosok yang paling layak mendampingi Anies. Dua kriteria itu juga dapat dipenuhi AHY," ungkapnya.

        Baca Juga: Eks Elite Nasdem Bongkar Keraguan dalam Koalisi Perubahan, Dukungan Kepada Anies Baswedan Ternyata Belum ‘Saklek’

        "Karena itu, Koalisi Perubahan lebih baik fokus meningkatkan elektabilitas Anies dan AHY daripada menjodohkan Anies dengan sosok lain yang belum jelas. Fokus itu diperlukan agar disisa waktu ini, Koalisi Perubahan sudah dapat secara sistematis dan intensif mensosialiaasikan pasangan capresnya," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: