Sebut Elite Politik Akar Masalah Terkait Muhammadiyah, Jumhur Soroti Elite BRIN: Kasihan Masa Depannya...
Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moh. Jumhur Hidayat buka suara terkait dengan kontroversi yang dilakukan oleh AP Hasanunddin.
Walau sangat meresahkan, menurutnya hal tersebut tak perlu menjadi sebuah masalah besar apalagi merusak masa depan dari Hasanuddin.
Baca Juga: Soal Wisata Nasional, Jumhur Senada dengan Jokowi: Berwisatalah di Nusantara
Walaupun begitu, menurut Jumhur, tindakan hukuman memang penting untuk dilakukan agar masyarakat tahu bahwa postingan itu adalah salah.
"Namun hukuman itu tidak harus fatal sehingga bisa menggelapkan masa depannya kelak bila dipecat atau di PHK dari ASN," kata Jumhur.
Apalagi, kata Jumhur, Hasanuddin sudah minta maaf secara terbuka. Dia masih sangat muda dan meledak-ledak, tapi tentu masih bisa dibimbing.
"Silakan lakukan hukuman disiplin ASN atau bahkan hukum secara pidana beberapa bulan atau hukuman percobaan sebagai bukti bahwa dia memang salah. Feeling saya warga Muhammadiyah yang intelek itu pun tidak akan ngotot dia harus dipecat,” kata Jumhur
Jumhur menjelaskan, apa yang keluar dari mulut seseorang di era perpecahan antarwarga saat ini tidak lepas dari desain besar yang dikokohkan oleh para elite politik. Jadi, Andi Pangerang Hasanuddin itu tidak berada di ruang vakum, tetapi berada di ruang adu domba.
“Dia itu hanya salah satu orang yang terjebak dalam bingkai pecah belah yang dikokohkan oleh kaum elit politik," jelasnya.
Jadi tidak boleh sepenuhnya kesalahan itu ditimpakan kepada Hasanuddin. "Karena itu, berhentilah mengadu domba anak-anak bangsa. Sangat tidak produktif itu," tegas Jumhur.
Baca Juga: HNW Merasa Lega, Puji Gerak Cepat Pemerintahan Jokowi Evakuasi WNI di Sudan
Seperti diketahui komentar Hasanuddin di Facebook menjadi polemik. Dia mengomentari soal perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri. Pemerintah melalui sidang isbat Kementerian Agama menetapkan lebaran atau Idil Fitri jatuh pada Sabtu (22/4). Sementara Muhammadiyah melalui metode hisabnya menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar