Stok air minum dalam kemasan (AMDK) galon di musim arus balik mudik terlihat mulai menipis di gudang-gudang distributor dan beberapa agen serta ritel-ritel modern seperti alfamart dan indomaret di Jabodetabek.
Selain diduga akibat dampak pelarangan angkutan truk sumbu tiga untuk AMDK di masa mudik lebaran, cuaca ekstrim yang terjadi saat ini yang membuat banyaknya pembelian dari para konsumen menjadi penyebab stok di beberapa agen penjualan semakin menipis.
Di sebuah agen yang berada di wilayah Cimanggis Depok misalnya, stok air galon hanya tersisa 10 galon saja. Menurut penjelasan dari pemiliknya yang bernama Suyatno, pembelian air galon pada masa-masa lebaran ini meningkat tajam.
"Banyaknya pesanan dari masyarakat itu, mungkin juga karena cuaca yang sangat panas sekarang ini. Yang biasanya Cuma 50 galon per hari, tapi saat ini penjualan bisa mencapai 100 galon per harinya,” ujarnya.
Dia mengaku masih menunggu pengiriman stok lagi dari distributor.
"Tapi, katanya stok di gudang distributornya masih kosong,” katanya.
Kondisi serupa juga dialami beberapa agen AMDK galon dan ritel-ritel modern yang berada di daerah Ciledug, Tangerang Selatan. Di sebuah agen di Ciledug terlihat ada 500-an galon kosong yang ditumpuk di gudangnya. Menurut pemiliknya, Ibu Sitanggang, belum ada informasi untuk pengiriman lagi dari distributornya.
"Saya sudah menelepon ke distributornya dan hingga saat ini belum ada kabar kapan akan dikirim lagi,” ungkapnya.
Di beberapa indomaret dan alfamart yang ada di wilayah Ciledug juga terlihat banyaknya galon-galon kosong yang bertumpuk di teras toko. Menurut salah satu karyawannya bernama Yanto, stok AMDK galon sudah habis sejak lebaran lalu.
"Hingga kini kita belum ada pengiriman lagi dari distributornya,” tuturnya.
Tidak hanya di agen-agen dan toko ritel modern saja, kondisi di salah satu gudang distributor AMDK galon yang ada di wilayah Cimanggis juga terlihat kosong. Begitu juga dengan Depo yang ada di Cilodong, Kabupaten Bogor. Stok AMDK pada Rabu (25/4) tinggal tersisa 10 ribu galon.
Pakar Pangan dan Gizi dari Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ASAGI), Nazhif Gifari, mengingatkan akan pentingnya air dalam tubuh manusia. Dia menuturkan orang yang kekurangan minum bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
Jadi, menurutnya, pendistribusian terhadap air minum itu tidak boleh dilarang dalam kondisi apapun karena merupakan nutrisi penting dalam tubuh. Dia menjelaskan bahwa tubuh manusia itu 70 persennya adalah air.
Menurutnya, dalam kondisi normal tubuh manusia itu membutuhkan rata-rata sekitar 2 liter atau 8 gelas per orang per hari atau 8 gelas. Tapi, lanjutnya, dalam situasi cuaca yang panas dan dingin biasanya lebih dari jumlah tersebut.
Kekurangan air dalam tubuh, menurut Nazhif, juga bisa mengganggu metabolisme tubuh seperti terhambatnya penyerapan Vitamin B dan C yang sangat dibutuhkan tubuh.
"Jadi, jangan sampai tubuh kita itu kekurangan air. Karena merupakan nutrisi penting bagi tubuh kita, kebutuhan air minum itu tidak boleh disepelekan. Apalagi saat mudik dan balik lebaran, harus diperhatikan jangan sampai terjadi dehidrasi bagi pemudik karena terjadi kemacetan,” katanya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui SKB antara Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Kakorlantas Polri memberlakukan pelarangan terhadap truk sumbu tiga yang mengangkut AMDK galon pada saat arus balik lebaran. Yaitu, berlaku mulai Sabtu, 29 April 2023, pukul 00.00 WIB sampai dengan Selasa, 2 Mei 2023, pukul 08.00 WIB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: