Gaet PHRI, JobStreet Express Dukung Perkembangan Industri Hospitality Kota Bandung
Situs pencarian kerja JobStreet Express, bagian dari JobStreet by SEEK, melakukan kerja sama strategis dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat dalam upaya untuk memajukan industri pariwisata di Jawa Barat, khususnya dalam hal pencarian pekerja di bidang hospitality.
Head of JobStreet Express, Woon Hann Khoo, mengatakan bahwa potensi lowongan kerja di Bandung dan sekitarnya, terutama di sektor industri hospitality seperti hotel, restoran, dan kafe, makin meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia pascapandemi Covid-19.
Baca Juga: Jaring Investor Eropa. JIEP Hadirkan Remasterplan Kawasan Industri Pulogadung
"Kami berupaya membantu para pencari kerja untuk bisa memperoleh pekerjaan sesuai bidangnya, di sisi lain pengusaha juga mendapatkan kandidat yang tepat dan cepat," kata Woon Hann kepada wartawan di Bandung, Jumat (28/4/2023).
Jumlah penduduk Kota Bandung yang terus meningkat setiap tahunnya menjadi tantangan bersama, termasuk dalam hal penyediaan lapangan kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung 2022, sekitar 70,52 persen dari jumlah penduduk Kota Bandung yang mencapai 2.452.943 jiwa merupakan kelompok usia produktif (15-64 tahun).
Hal ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Bandung di bidang ketenagakerjaan untuk mengatasi angka pengangguran terbuka, yang mencapai 11,46 persen dari total jumlah penduduk.
JobStreet Express telah hadir di wilayah Bandung sejak Februari 2023. Hingga saat ini, beberapa mitra perusahaan yang telah tergabung dalam platform JobStreet Express di antaranya adalah Pullman Bandung, Hilton Bandung, The 1O1 Dago, Novotel Bandung, Harris Pop! Festival Citylink, Four Points Sheraton Bandung, Bandung Kunafe, Farmhouse Lembang, The Great Asia Afrika, dan Padma Bandung.
JobStreet Express juga telah menggandeng berbagai brand di industri hospitality, industri pariwisata, dan industri kreatif di wilayah Bandung. "Hadirnya JobStreet Express dengan lebih dari 9.000 mitra perusahaan di Bali, Bandung, dan Yogyakarta, diharapkan dapat turut membantu program pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran. Hingga saat ini, JobStreet Express telah memiliki lebih dari 6.000 iklan lowongan kerja aktif dalam platform-nya," ungkapnya.
Sebelum pandemi, proses rekrutmen paling banyak dilakukan dengan menggunakan platform tradisional dan media sosial. Selain itu, pejuang kerja juga harus mendatangi situs atau perusahaan satu persatu untuk melamar kerja.
"Kini melalui layanan yang diberikan oleh JobStreet Express, pejuang kerja dapat melamar berbagai lowongan hanya di satu portal secara cepat, mudah, aman, dan gratis sampai akhir tahun 2023, tidak dipungut biaya apapun," ujarnya.
Dia menambahkan, langkah JobStreet Express untuk mengembangkan platform-nya di Jawa Barat, tidak lepas dari kerja sama dengan lembaga pemerintah, asosiasi usaha, komunitas, dan masyarakat, salah satunya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD Jawa Barat.
Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berupaya mewujudkan misi dalam membantu para pejuang kerja yang memiliki kemampuan pekerjaan semi-terampil untuk bisa produktif serta turut membantu perusahaan terutama sektor hospitality dan pariwisata menemukan kandidat yang tepat melalui satu platform.
"Kolaborasi dengan PHRI DPD Jawa Barat merupakan langkah awal di tahun 2023 bagi JobStreet Express untuk memperluas jangkauan ke kota-kota besar lainnya dan memperbanyak lowongan kerja sehingga turut mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia," ungkapnya.
Adapun, Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar, mengatakan bahwa MoU ini akan berlaku selama 5 tahun ke depan. Namun, ia memastikan jika dalam waktu 1 tahun dinilai tidak efektif, maka akan langsung diberhentikan perjanjian tersebut.
"Ini bisa dibilang sebagian kecil kerja sama dengan PHRI. Jadi harus ada benefitnya bagi semua pihak bukan hanya sebatas seremonial saja," tegasnya.
Disinggung tentang okupansi hotel selama libur Idulfitri 1444 H/2023, ia menyebutkan wilayah Bogor dan Cirebon masih menjadi destinasi potensial yang akan memberikan kinerja baik untuk sektor pariwisata.
Menurutnya, dengan durasi waktu libur yang relatif panjang, Pangandaran dan Garut juga akan menjadi destinasi favorit di Jawa Barat. "Saya melihat pergerakan wisatawan mungkin akan terjadi hingga 1 Mei 2023 mendatang," imbuhnya.
PHRI Jabar juga menargetkan okupansi hotel selama libur Lebaran 1444 H/2023 akan mencapai 80 persen. "Okupansi hotel kita targetkan 80 persen. Maka, jauh-jauh hari kita sudah menyampaikan kepada anggota kita agar mereka siap-siap," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum