Orang Dalam Bocorkan Jokowi Bakal Segera Ajak Pimpinan Parpol Ngopi Bareng, Bahas Masa Depan Koalisi Besar untuk Ganjar?
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Kepresidenan, Jakarta. Ia tidak membantah bila ada urusan politik yang dibahasnya dengan Kepala Negara.
Bahkan, lanjutnya, Jokowi berencana mengundang para pimpinan parpol koalisi pendukung Pemerintah untuk bersilaturahmi.
Karena yang mengundang Jokowi, Zulhas tidak mengetahui secara rinci, kapan dan dimana pertemuan itu berlangsung.
Baca Juga: Koalisi Besar Bakal Dipimpin PDIP, KIB Fix Pecah Jika Golkar Merapat ke Gerindra-PKB
"Mudah-mudahan nanti cari waktu yang tepat, Bapak (Presiden Jokowi) akan mengundang ketua-ketua umum partai untuk silaturahim," ungkapnya.
Zulhas tak ragu menyebut rencana pertemuan Jokowi dengan para ketua umum partai koalisi itu sebagai acara minum kopi bersama.
"Bapak juga mengundang ketua umum partai untuk ngopi bareng," katanya.
Apa yang dibahas, memang masih belum ada yang mengetahui. Namun, eks Ketua MPR itu menduga, ajang silaturahmi dengan pimpinan parpol koalisi pendukung Pemerintah akan membahas masa depan koalisi besar.
"Nanti kita ketemu dulu," cetusnya.
Sebelum pertemuan itu berlangsung, Zulhas menyebut elite Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan PAN, Golkar, dan PPP akan lebih dulu mengadakan pertemuan. Rencananya, pertemuan elit KIB ini akan berlangsung di kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Kamis (27/4).
Soal KIB, Zulhas lebih berani berani berbicara. Ia mengatakan, ketiga partai akan membahas perkembangan situasi politik nasional. Termasuk, pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.
"Ini kan ketemuan KIB. Habis itu tadi Bapak (Presiden) juga mengundang ketum partai untuk ngopi bareng," ucap mantan Ketua MPR RI itu.
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP M Mardiono akan memanfaatkan momentum silaturahmi tersebut untuk melapor sikap partainya yang mendukung Ganjar ke Jokowi. Mengingat, PPP merupakan parpol koalisi pendukung Pemerintah.
Mardiono juga menyebut akan berkunjung ke DPP PDIP. Selain itu, PPP juga akan berkomunikasi dengan rekan-rekan KIB tentang keputusan mengusung Ganjar sebagai capres.
"DPP PPP juga akan melakukan komunikasi poltik dengan ketua umum KIB. Sekaligus akan menyampaikan ketetapan rapimnas sebagai sahabat terbaik PPP selama setahun ini,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno tak kaget dengan jurus Jokowi mengajak pimpinan parpol dengan cara ngopi. Menurutnya, Jokowi ingin mengkonsolidasikan partai-partai pendukungnya, minus NasDem.
Terlihat, bahwa Jokowi punya kepentingan mensukseskan Ganjar untuk mendapatkan dukungan maksimal dalam memenangkan Pilpres 2024. Menurut Adi, ada dua hal yang ingin disampaikan Jokowi kepada pimpinan parpol.
Pertama, menanyakan sikap parpol pendukungnya, khususnya yang sampai saat ini belum menentukan pilihan politiknya. Kedua, merumuskan untuk menyatukan kepentingan politik partai-partai pendukungnya.
Termasuk, bagaimana sikap Golkar atas deklarasi Ganjar sebagai capres. Apakah akan bergabung dengan PDIP, atau tetap berupaya mendapatkan tiket pencapresan Airlangga. Begitu juga dengan Gerindra dan PKB, apakah akan bergabung atau melanjutkan poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Dalam konteks itu, sepertinya Jokowi perlu berbicara dari hati ke hati dengan ketum partai pendukung pemerintah, mengenai sikap politik mereka menuju 2024," pungkas Adi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: