Jokowi Kumpul-kumpul dengan Ketum Parpol di Istana, Demokrat: Jangan Sampai Sekongkol untuk Tersangkakan Anies
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku curiga dengan persekongkolan Istana terkait pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintah.
Ia menyebut, jangan-jangan hal ini dilakukan untuk membuat Anies Baswedan ditersangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jangan sampai persekongkolan di Istana akan memproduksi Pak @aniesbaswedan sebagai tersangka KPK," kata Andi Arief, Rabu, (3/5/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan hasil pertemuan koalisi pemerintahan di Istana.
Zulhas mengatakan dalam pertemuan itu ditekankan suksesi kepemimpinan itu penting. Pemimpin yang baru perlu melanjutkan pembangunan.
"Agar jangan sampai kita punya pemimpin baru lagi, berubah lagi, nggak maju-maju. Apalagi sampai kayak negara lain ada yang terperangkap, misalnya elitnya itu bertengkar saling memenjarakan dan lain-lain. Itu tentu kita akan terperangkap menjadi negara berkembang yang middle income trap (jebakan kelas menengah) namanya," jelas Menteri Perdagangan ini.
Lebih lanjut dia menyampaikan, perlu demokrasi yang mampu meletakkan dasar yang kuat agar tahun 2025-2038 generasi selanjutnya melanjutkan pembangunan yang sudah baik.
"Yang belum, tentu kita perbaiki sehingga tahun 2025-2038 kita bisa menjadi negara maju, punya pendapatan bisa 20 USD income per kapitanya," ucapnya.
Pada intinya, koalisi pemerintahan diharapkan bersatu demi kemajuan Indonesia.
"Koalisi pemerintahan yang mengerti betul pembangunan yang sudah dikerjakan, diharapkan bisa bersatu dan kompetisinya juga kompetisi untuk kemajuan Indonesia," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: