Jika Ingin Jadi Pendampingnya, Anies Tantang Airlangga untuk Gabung di Koalisi Perubahan
Sampai saat ini, nama pendamping Anies Baswedan di kontestasi politik tahun depan belum juga ditentukan. Berbagai nama sudah banyak disebut-sebut oleh berbagai pihak sejak beberapa waktu lalu. Salah satu nama yang muncul ke permukaan adalah Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Menanggapi hal tersebut, Anies menegaskan, jika Airlangga berkeinginan maju sebagai pendampingnya, Partai Golkar harus terlebih dahulu masuk jadi bagian Koalisi Perubahan bersama NasDem, Demokrat, dan PKS.
"Jadi kalau ada aspirasi untuk mengusulkan seseorang dari partainya, maka partainya harus menjadi bagian dari koalisi," kata Anies belum lama ini.
Baca Juga: Anies Baswedan Bocorkan Sosok Cawapresnya: Ternyata dari Sini...
Dia menyebut, ketua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan lebih berpeluang untuk dijadikan pendampingnya.
"Kalau tidak menjadi bagian dari koalisi, ya, tidak fair. Itu kan prinsip yang sangat sederhana," tegas Anies.
Seperti diketahui, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, menemui Airlangga selaku Ketua Umum Golkar pada Jumat (5/5/2023) malam kemarin. Pertemuan dilaksanakan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Sebelum itu, Surya Paloh menemui Luhut Binsar Pandjaitan yang diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Golkar.
Baca Juga: Anies Beri Sinyal Cawapresnya ,'Yang Jelas dari Internal Koalisi'
Saat ini, sebagai calon presiden yang diusung dari Koalisi Perubahan, nama pendamping Anies Baswedan belum diumumkan. Namun, sejumlah nama sejak lama sudah mencuat, salah satunya Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: