PDIP Harus Segera Berubah, Demi Ganjar Pranowo Enggak Kalah: Tolong, Hentikan...
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando memberikan kritikan pedas kepada PDI Perjuangan (PDIP).
Dirinya mengatakan kelompok yang sering disebut partainya wong cilik tersebut harus segera merubah sikap politiknya.
Baca Juga: Tak Hanya Anies, Ganjar Juga Berpotensi Gagal Jadi Presiden Karena Hal Ini
Salah satunya adalah dalam melihat setiap kadernya termasuk Ganjar Pranowo. Ade mengatakan partai tersebut seharusnya tak melihat gubernur tersebut sebagai petugas partai.
Dengan begitu, Megawati Soekarnoputri akan mendapatkan kemenangan dan menciptakan hattrick di PIlpres 2024.
“Kalau PDIP memang serius ingin Ganjar menang, please stop perlakukan dia sebagai petugas partai,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Minggu (7/5/2023).
Sebagaimana diketahui, PDIP memang menyebut kadernya sebagai petugas partai. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekalipun, yang merupakan salah satu kader.
Tapi menurut Ade, memperlakukan Ganjar demikian berimplikasi buruk. Terhadap hilangnya marwah Gubernur Jawa Tengah itu. “Itu menghilangkan marwah Ganjar sebagai Capres,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ade Armando menyebut PDIP sombong. Ia bahkan mengatakan partai yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri itu arogan.
“Terus terang saya merasa ada masalah serius dengan PDIP, maaf ya tapi mereka itu sombong dan kesombongannya bisa berharga sangat mahal,” kata Ade dikutip fajar.co.id dari Cokro TV, Rabu (3/5/2023).
Ia mengakui, PDIP merupakan partai terbesar saat ini. Juga telah mendeklarasikan Ganjar sebagai Calon Presiden (Capres), yang disebut punya elektabilitas tinggi.
Tapi menurutnya, jauh sebelum PDIP deklarasikan Ganjar, PSI sudah lebih dulu. Apalagi PDIP dinilainya cukup lama bimbang deklarasikan Ganjar.
“Namun ketika PDIP mengumumkan pencalonan Ganjar, sikap PDIP terhadap PSI terkesan sangat arogan,” ujarnya.
Ade lalu menyinggung pernyataan Sekreraris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia menyebut Hasto di depan media sengaja tidak menyebut PSI sebagai pengusung Ganjar.
“Hasto hanya menyebut Hanura dan PPP sebagai partai yang secara remi mendukung Ganjar Pranowo,” jelasnya.
Alih-alih menyebut PSI, kata Ade, Hasto malah menyebut soal etika politik. Lalu menyindir PSI. “Sikap PDIP semacam ini menurut saya sama sekali tidak sehat,” tegas Ade.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar