Elektabilitas Kandidat Capres di Kalangan Pemilih Berpendidikan Rendah: Prabowo Meningkat, Anies Baswedan Menurun, Ganjar Pranowo...
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali melakukan studi survei mengenai peluang kandidat Calon Presiden di Pilpres 2024.
Mengenai perkembangan yang ada, pendiri SMRC, Saiful Mujani melakukan studi untuk melihat segmen pemilih yang berubah sejak Desember 2022 sampai awal April 2023.
Salah satu studi yang dilakukan adalah mengenai elektabilitas para kandidat Capres pada pemilih berdasarkan jenjang pendidikan.
Dalam tataran pemilih yang berpendidikan rendah yang diasumsikan oleh SMRC berada di pedesaan.
Pada pemilih berpendidikan rendah, elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan.
“Pada kelompok warga yang berpendidikan sekolah dasar (SD), Anies mengalami penurunan suara dari Desember 2022 ke April 2023, dari 21 ke 17 persen,” demikian bunyi rilis resmi SMRC yang diterima wartaekonomi.co.id, Kamis (11/5/23).
Sedangkan dengan dua kandidat lainnya yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, disebut mengalami kenaikan dan kestabilan.
Baca Juga: Anies-Luhut Debat soal Mobil Listrik, Rocky Gerung: Kalau Debat Isu Lingkungan Ganjar Pasti Gagap!
“Sementara Prabowo mengalami penguatan dari 30 ke 39 persen. Sedangkan pada Ganjar relatif stabil dari 32 ke 30 persen,” lanjutnya.
Dalam tataran pemilih yang mengenyam pendidikan tinggi, penurunan elektabilitas terjadi pada Ganjar Pranowo.
“Pada kelompok pemilih berpendidikan perguruan tinggi, Ganjar mengalami penurunan dari 42 ke 33 persen,” demikian bunyi rilis resmi SMRC yang diterima wartaekonomi.co.id, Kamis (11/5/23).
Lebih lanjut, lonjakan elektabilitas di kalangan pemilih berpendidikan tinggi menurut SMRC terjadi pada sosok Prabowo Subianto.
Sedangkan untuk Anies Baswedan, elektabilitas di pemilih berpendidikan tinggi cenderung stabil. Ganjar Pranowo mengalami penurunan.
“Pada kelompok pemilih berpendidikan perguruan tinggi, Ganjar mengalami penurunan dari 42 ke 33 persen,” jelasnya.
“Prabowo menguat dari 10 ke 22 persen, sementara Anies relatif stabil dari 40 menjadi 36 persen,” lanjut rilis tersebut.
“Studi ini menunjukkan, pada kelompok warga yang berpendidikan sekolah dasar (SD), Anies mengalami penurunan suara dari Desember 2022 ke April 2023, dari 21 ke 17 persen. Sementara Prabowo mengalami penguatan dari 30 ke 39 persen. Sedangkan pada Ganjar relatif stabil dari 32 ke 30 persen,” jelasnya.
“Di kalangan yang berpendidikan rendah (SD), pertarungan terjadi antara Anies dengan Prabowo, dan yang menang sejauh ini adalah Prabowo. Sementara pada warga berpendidikan tinggi, pertempuran terjadi antara Ganjar dengan Prabowo, dan yang mengalami penguatan dalam 4 bulan terakhir adalah Prabowo,” ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: