Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Politisi PDIP, La Ode Umar Bonte Tuding Anies Baswedan Bukan Orang Asli Indonesia, Netizen Langsung Kuliti Kasus Pelecehan yang Dilakukannya

        Politisi PDIP, La Ode Umar Bonte Tuding Anies Baswedan Bukan Orang Asli Indonesia, Netizen Langsung Kuliti Kasus Pelecehan yang Dilakukannya Kredit Foto: Instagram La Ode Umar Bonte
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PDIP asal Sultra sekaligus Relawan Ganjar, La Ode Umar Bonte membuat gempar sosial media setelah menuding Anies Baswedan bukan orang Indonesia asli.

        Akibat pernyataan rasisinya, La Ode Umar Bonte pun menuai banyak hujatan dari netizen. 

        Terbaru, warganet di media sosial twitter mengungkap sejumlah fakta pemberitaan terkait sepak terjang Umar Bonte (UB) semasa menjabat sebagai anggota DPRD Kota Kendari.

        "Jangan suka rasis kone ode, rekam jejak kamu juga seluruh org Sultra utamanya org di kendari seperti saya tau siapa Anda," tulis akun @Rahm***

        Baca Juga: Bahas Siapa Duetnya Anies Baswedan, Demokrat dan NasDem Ternyata Masih Beda Haluan, Tanda Keretakan?

        "Wuoyyy RASIS. PENCABULAN ANAK DI BAWAH UMUR LU!," balas akun @Cece***, sembari menautkan potongan berita terkait.

        "Bangsa asing? Asing nya dimana? Anda sudah Gila atau sakit Jiwa? Siapa yg anda bilang bangsa asing? Kalau tuduhan anda ke @aniesbaswedan tidak terbukti, anda bisa dipenjarakan. Atas dasar pasal penghinaan, pencemaran nama baik. Apakah anda sudah berhitung?," tanya akun @Maen***.

        "Ujung-ujungnya kau di hinakan dgn keji, penjahat kelamin kau rupanya?," cuap akun @Herr*** sembari memposting potongan pemberitaan media.

        Dikutip dari kompas.com, Anggota DPRD Kota Kendari berinisial UB dilaporkan ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kasus asusila.

        Baca Juga: Relawan Jokowi Sodorkan 3 Nama Capres, Anies Baswedan Gak Ada di Daftar

        UB, anggota dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diduga telah menghamili remaja (16) dengan inisial AY. Saat ini, AY bahkan telah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan.

        Jumiati, ibu AY, mengaku terpaksa melaporkan kasus ini ke polisi lantaran anggota dewan itu tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: