Dinilai Tak Punya ‘Warisan’ Berharga Setelah Lengser, Presiden Jokowi Tak Pantas Jadi King Maker
Presiden Jokowi, selama menjabat dua periode sebagai orang nomor satu di Indonesia dianggap tidak memiliki cukup ‘warisan’ yang dapat membuatnya sebagai ‘king maker’ terutama saat Pilpres 2024.
Hal ini diungkap oleh pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung usai Presiden Jokowi memberikan pidatonya dihadapan para relawan Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (14/05/23).
“Kalau Pak Jokowi lengser, enggak jelas apa yang boleh mau diwariskan. Kan jadi pelajaran-pelajaran sejarah menunjukkan pemimpin kendati dia kontroversi dia akan diingat kalau punya legacy. Sedangkan presiden kita ini berbeda,” terang Rocky melansir dari youtube channel Rocky Gerung Official, Selasa (16/05/23).
“Pak Jokowi lengser, enggak jelas apa yang boleh atau mau diwariskan kan?” tanyanya lagi.
Jadi itu sebetulnya menurut Rocky, hal itulah yang disebut sebagai paradoks dari demokrasi. Ada pergantian kekuasaan dalam satu rangkaian kekuasan.
“Artinya ada giliran yang kita sebut suksesi tetapi setiap suksesi, dia akan mengingat siapa yang yang sebelumnya menjadi pemimpin,” kata Rocky.
Ia juga menambahkan, jika Jokowi digantikan oleh Prabowo agak susah untuk membayangkan.
“Oke kita akan ingat ini bagian dari Pak Jokowi yang nanti diteruskan Pak Prabowo. Mungkin Pak Prabowo buat sementara mengatakan ‘Oke saya dapat endorsement tapi arah kebijakan saya pasti berbeda tuh’,” jelas Rocky.
“Demikian juga kalau Anies (yang menang) atau bahkan Ganjar sama aja tuh,” tambahnya.
Baca Juga: Loyalis Presiden Jokowi Bongkar Kemunafikan Anies Baswedan Soal Subsidi Mobil Listrik
“Jadi ketika pemimpin itu lengser orang udah nangkap sinyal dia akan lengser dan ditempatkan di singgasana yang mulia tapi keadaan ini sudah susah kita bayangkan pada Jokowi,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: