Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Enggak Tahan Lihat Upaya Jegal Anies Baswedan, AHY Minta Kemurahan Hati Jokowi: Demokrat Memohon...

        Enggak Tahan Lihat Upaya Jegal Anies Baswedan, AHY Minta Kemurahan Hati Jokowi: Demokrat Memohon... Kredit Foto: Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan agar tidak ada hak individu maupun kelompok yang dicegah untuk bertarung dalam Pemilu 2024.

        Ia meminta pemerintah bisa memberikan ruang sebesar-besarnya dan tak membeda-bedakan mendukung pihak tertentu tapi menghalangi pihak yang lainnya.

        Baca Juga: Asyik... AHY Dapat Endorse dari Jusuf Kalla untuk Jadi Cawapres Anies: Mas AHY Punya Kemampuan

        "Tadi yang di antaranya kita sepakat bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu setiap warga negara yang sama dan adil," kata AHY.

        Selain itu dirinya juga menyinggung terkait dengan kebebasan demokrasi. Hal itu disampaikan olehnya setelah bertemu dengan Jusuf Kalla (JK) di kediamannya di Kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).

        "Karena setiap warga punya hak baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih," sambungnya.

        Sebelumnya AHY menyampaikan membahas berbagai hal dengan JK terutama terkait urusan ekonomi bahkan juga soal demokrasi.

        Baca Juga: Relawan Ganjar Mulai Lirik Prabowo dan Anies Jadi Cawapres untuk Jagoannya: Ini Terobosan Baru

        Untuk itu, AHY memohon kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya agar tak berlaku diskriminatif. Misalnya dengan mendukung pihak tertentu, tapi di sisi lain mencegah pihak tertentu untuk maju di Pemilu.

        "Tentu saya pribadi, Demokrat memohon kepada para pemimpin, para pemangku amanah negara hari ini terutama jajaran eksekutif juga benar-benar bisa membuka ruang itu. Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan diberikan support langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan tidak bisa maju untuk tidak bisa membangun koalisi," tuturnya.

        Baca Juga: Teddy Gusnaidi Heran Ada Pihak yang Permasalahkan Menteri Jokowi Nyaleg: Tak Langgar UU, Tak Langgar Etika

        Lebih lanjut, ia mengatakan, adanya perlakuan diskriminatif tersebut mengganggu keadilan dan tidak sehat bagi demokrasi.

        Baca Juga: Turut Didukung Elemen Relawan Jokowi, Nilai Plus Prabowo Terkuak: Bisa Rangkul Semua Umat!

        "Bukankah demokrasi untuk itu? Bukan kah pemilu diadakan untuk itu? Untuk benar-benar menghasilkan para pemimpin yang merupakan keinginan rakyat bukan keinginan sekelompok orang, sekelompok elite. Apakah mereka yang merupakan kekuatan politik tertentu tahu kekuatan logistik tertentu," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: