Acara Kelompok Relawan Jokowi dan Ganjar Tak Bersamaan, Ketum Projo: Waktunya Sudah Terjadwal
Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden (Capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiri acara halalbihalal yang diadakan oleh 245 kelompok relawan Jokowi di Senayan, Jakarta pada Sabtu (13/5/2023).
Sementara itu, sehari setelahnya, Presiden Jokowi menghadiri acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang diselenggarakan oleh 18 kelompok relawan Jokowi di Istora Senayan pada Minggu (14/5/2023).
Perbedaan jadwal acara ini kemudian membuat publik berspekulasi bahwa suara relawan Jokowi saat ini terpecah menjadi tiga kelompok, yaitu pro kepada Ganjar Pranowo, pro kepada Musra, dan pro kepada tiga periode.
Baca Juga: Ternyata Enggak Full Dukung Ganjar, Manuver Jokowi Dibaca Total: Dia Khawatir Kepentingan Anaknya...
Menyikapi spekulasi tersebut, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa jadwal puncak acara Musra sudah diatur dari sepuluh bulan yang lalu.
“Kalau Musra ini kan sudah terjadwal. Ini kan kalau kita hitung mundur dari 28 Agustus 2022 di Bandung, kita sudah melakukan musyawarah ini sudah hampir 10 bulan lebih ke seluruh provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua,” kata Budi, dikutip dari kanal Youtube CNN Indonesia pada Rabu (17/5/2023).
Ia mengatakan bahwa awalnya Presiden Jokowi akan hadir di acara puncak Musra pada 21 Mei, tetapi berhalangan hadir karena Presiden Jokowi akan ke Jepang untuk menghadiri pertemuan G7.
“Jadi ini memang sudah terjadwal dan kebetulan kita tanya Pak Presiden apakah beliau berkenan untuk hadir di puncak Musra tanggal berapa. Waktu itu pilihan kita tanggal 21 Mei, cuma tanggal 21 Mei Pak Jokowi akan ke Jepang karena ada pertemuan G7 di sana, sehingga dimajukan jadi tanggal 14 Mei. Jadi ini sudah terjadwal sejak lama,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa acara puncak Musra pada Minggu merupakan inisiasi dari 18 kelompok relawan Jokowi yang berada di Jakarta.
“Puncak Musra ini inisiasinya sudah dari sekitar 18 kelompok relawan Pak Jokowi dan penyelenggaraan Musra di seluruh Indonesia itu juga lewat bantuan relawan lokal,” tuturnya.
Ia kemudian mengatakan bahwa kelompok relawan Jokowi bebas untuk mengikuti acara Musra yang dihadiri oleh Ganjar Pranowo atau Jokowi.
“Bukan berbeda, tapi ya memang ada pilihan masing-masing. Jangan bilang kalau ada pilihan masing-masing jadi terpecah kelompok relawan Jokowi. Sebagian teman-teman Musra juga ada kok di acara hari Sabtu, yang sebagian lagi kan berkonsentrasi di Musra,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kelompok relawan Jokowi akan menunggu keputusan siapa calon presiden yang akan didukung oleh Jokowi.
“Kalau kami kan relawan Jokowi selalu punya fatsun (sopan santun), tunduknya ke perintah Pak Jokowi dong. Sehingga kami tetap memberikan ruang dan waktu kepada Pak Jokowi untuk memutuskan (siapa Capres yang akan didukung). Bahwa pada hari Minggu, 14 Mei 2023 kemarin Pak Jokowi belum memutuskan, mungkin beliau sampaikan juga dalam pidato nanti nama-nama ini dibicarakan atau bisiki dengan partai-partai. Karena Pak Presiden selalu mengatakan bahwa pencapresan adalah kewenangan partai atau gabungan partai politik, kita cuma menyaring nama-nama tersebut,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: