Waspada, Hoaks Paling Banyak Beredar di Media Sosial yang Sering Diakses Netizen
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, dengan tema "Kebal Hoaks: Ayo Jadi Netizen Kritis" pada Rabu (17/5/2023).
We Are Social dan HootSuit pada awal 2023 menyatakan pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi. Tetapi, survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan, dari tiga subindeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah dari data yang dirilis 2019.
Baca Juga: Warning dari Capres PDIP, Ganjar ke Pendukungnya: Jangan Suka Membully, Sebar Hoaks
"Dari status literasi digital Indonesia 2021 menyebutkan media sosial menjadi sumber informasi utama netizen yakni sekitar 72 persen. Televisi berada di posisi kedua dengan 59 persen, dan diikuti berita online 26,7 persen," ungkap Rektor UNPI, Astri D Andriani, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, Rabu (17/5/2023).
Selain itu, ditemukan bahwa media sosial yang paling banyak diakses netizen sebagai sumber hoaks atau berita palsu. Hoaks sendiri dapat diklasifikasikan sebagai misinformasi, yaitu informasi yang salah tetapi tidak dibuat dengan tujuan menyebabkan kerusakan.
Ada juga disinformasi, sebagai informasi yang salah dan sengaja dibuat untuk merugikan seseorang, kelompok atau organisasi. Kemudian ada malinformasi, yaitu informasi berdasarkan pada kenyatan, tapi digunakan untuk merugikan seseorang atau kelompok.
Lebih jauh, beberapa hal membuat netizen begitu mudah terpapar hoaks, seperti FOMO (Fear of Missing Out) khawatir ketinggalan akan sesuatu yang sedang tren. Lalu biasanya karena mengambil kesimpulan hanya dari judul, tidak mencari sumber lain, informasi terasa pas dengan keyakinan selama ini, sering muncul di media sosial, hingga tergiur iming-iming dan mudah percaya.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Baca Juga: Dianggap Sebar Hoaks, Elite Demokrat Dinilai Sengaja Jegal Ganjar Pranowo
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain seorang Host & Influencer, Inta Oceania, Rektor UNPI, Astri D Andriani, serta Sekretaris PWI Jatim yang juga Dosen Ilmu Komunikasi, Eko Pamuji.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas