Tanggung Majukan Anies Baswedan, Surya Paloh Hanya Tinggal Melawan Rezim Jokowi: Jangan Bermental Lembek!
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menyuarakan sarannya untuk Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh jelang Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan politikus senior tersebut sudah saatnya melawan balik kezaliman yang dilakukn oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Lewat media sosialnya, Amien Rais mengatakan hal ini mesti dilakukan sebagai serangan balasan terhadap ditangkapnya salah satu kader dari Partai NasDem.
Menurut, Surya Paloh memiliki kartu as, yakni ia dapat membongkar habis sejumlah kejahatan yang telah dilakukan oleh Jokowi.
"Singkat kata Pak Paloh harus tegak dan tegas berdiri. Maaf Pak jangan bermental lembek ini Anda punya peran besar sekali. Peristiwa Johnny Plate bisa jadi gerbang lebar buat membongkar juga korupsinya konco-konco Pak Jokowi," ujar Amien Rais, dikutip dari Instagramnya, Jumat (19/5/2023).
Dia meyakini, Jaksa Agung sebelumnya yang berasal dari Nasdem, Muhammad Prasetyo mempunyai dokumen tentang korupsi lingkaran Jokowi. Karena itu, dia berharap hal ini menjadi kartu bagi Partai Nasdem melakukan serangan balik.
"Jadi buatlah konferensi pers yang tanpa tedeng aling-aling supaya apa, supaya terjadi saling bongkar antara dua kubu yang pernah bersatu dan ini berseteru. Insya Allah rakyat pasti merasa lega bahagia bila hal ini terjadi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Amien juga menyinggung alasan Jokowi dan Surya Paloh yang pernah bersekutu kini pisah jalan yakni karena Surya Paloh mendukung Anies Baswedan.
Menurutnya, Surya Paloh yang memiliki persamaan dengan Jokowi yang dibesarkan oleh kaum oligarki, kini telah mendapat hidayah.
Baca Juga: Tak Sepantasnya Punya Visi-Misi Baru, Heru Budi Diminta Teruskan RPD Anies Baswedan
Hal ini karena dia tegas memperjuangkan perubahan dan perbaikan dengan menjagokan Anies Baswedan sebagai calon presiden mendatang yang dinilainya antitesa Jokowi.
"Dalam bahasa agama ini Surya paling mendapat hidayah, karena telah lama bergelimang dengan para oligarki itu, mengambil jalan yang sangat mengejutkan tapi positif yaitu ingin melakukan perubahan change ya demi perbaikan masa depan Indonesia," ujarnya.
Sebaliknya, berbeda dengan Jokowi, yang menurut Amien, masih bertahan dengan Dholalah yakni kesesatan ekonomi dan kesesatan politik.
Menurutnya, Jokowi telah membawa kesesatan hingga kehancuran demokrasi, hal itu harus dihentikan demi perubahan lebih baik di Indonesia.
Baca Juga: Reaksi Keras TNI Soal Video Panglima TNI Deklarasi Dukung Capres Anies Baswedan: Segera Minta Maaf!
"Sedangkan Jokowi jelas ingin meneruskan langkah-langkahnya yang menyengsarakan banyak rakyat dan menguntungkan kalangan konglomerat dan koporaktokrat, mungkin dalam bahasa agama Jokowi bertahan dalam dholalah, semacam kesesatan, ya kesesatan politik kesesatan ekonomi mungkin juga kesesatan moral yang berakhir dengan robohnya demokrasi Indonesia," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: