Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Capres dengan Usia Tertua, Denny Siregar Ungkap Rasa Kasihan ke Prabowo Subianto

        Jadi Capres dengan Usia Tertua, Denny Siregar Ungkap Rasa Kasihan ke Prabowo Subianto Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Diantara calon presiden (capres) Pilpres 2024 mendatang, nama Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto adalah kandidat dengan usia tertua. 

        Ditambah, tahun 2024 adalah tahun ke-4 bagi Prabowo berlaga dalam Pilpres setelah sebelumnya pada tahun 2009 menjadi cawapres Megawati dan 2014 dan 2019 menjadi capres.

        Menurut pegiat media sosial, Denny Siregar ia kasihan dengan apa yang harus dilakukan oleh Prabowo di usianya yang sudah terhitung sepuh. 

        Baca Juga: Politisi Gerindra: Saya Yakin, Jokowi Dukung Prabowo Subianto!

        “Prabowo Subianto ini sudah saya dengar sejak tahun 2009 lalu ketika dia pertama kali ikut pemilu dengan menjadi calon wakil presidennya Megawati,” kata Denny melansir dari 2045 TV, Jumat (26/05/23).

        “Sesudah itu nama Prabowo Subianto muncul lagi di tahun 2014 dan 2019 sebagai calon presiden tahu nggak berapa usia Pak Prabowo sekarang?” tanyanya.

        “Ya, 71 tahun saudara-saudara, usia sepuh yang sebenarnya sudah harus duduk sebagai guru bangsa,” katanya.

        Menurut Denny, Prabowo tidak memberi kesempatan pada generasi muda untuk maju dan berpikir untuk bangsa.

        “Saya itu sebenarnya kasihan sama Pak Prabowo di usianya yang ke-72 tahun depan nanti, Pak Prabowo itu masih dipaksa oleh kader-kader Gerindra untuk maju lagi jadi calon presiden,” ungkapnya.

        Baca Juga: Denny Siregar Tunjukkan Ambisi Prabowo Subianto Jadi Presiden, Upayakan Gaet Gibran Jadi Wakil Meski dengan Berbagai Cara

        Ini kata Denny, berarti sistem regenalisasi di tubuh partai Gerindra itu gagal total, karena mereka hanya punya Prabowo Subianto sebagai calon pemimpin nasional.

        Partai Gerindra tambah dia, tidak punya anak-anak muda, kadernya sendiri yang berasal dari pemimpin daerah yang berhasil untuk dijadikan simbol baru kepemimpinan partai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: