PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bakal membagikan dividen senilai US$100 juta dari laba bersih tahun 2022. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (5/6), PGEO menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 yang tercatat sebesar US$127,32 juta.
Dengan demikian, dividen yang disepakati PGEO senilai US$100 juta itu setara dengan dividend payout ratio sebesar 78,54%. Total dividen PGEO itu termasuk dividen interim US$70 juta yang telah dibayarkan pada 27 Januari 2023.
Selain untuk dividen, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu menetapkan laba ditahan sebesar USD 27,32 juta. Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah menyampaikan saat ini perseroan berada dalam kondisi keuangan yang sangat baik.
"Hasil RUPST ini meningkatkan optimisme kami terhadap pertumbuhan perseroan secara positif dan konsisten. Ke depan, Perseroan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan dan menjaga pertumbuhan bisnis serta mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia,ā€¯Ucapnya.
Selanjutnya PGEO juga menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana IPO, yaitu untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) perseroan. Selain itu, dalam RUPST tersebut, pemegang saham PGEO menyetujui perubahan pengurus perseroan.
Posisi Direktur Utama PGEO mengalami pergantian dari Ahmad Yuniarto menjadi Julfi Hadi. Selain itu posisi Direktur Operasi dari Eko Agung Bramantyo menjadi Ahmad Yani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar