Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka santai menanggapi pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais yang mengajak publik untuk menggelorakan gerakan people power.
Pernyataan Amien Rais menyerukan people power saat ia menjadi pembicara di acara Dialog Nasional bertema 'Rakyat Bertanya, Kapan Peope Power' yang diselenggarakan oleh ormas Megabintang di Gedung Umat Islam Kartopuran, Solo, Minggu (11 Juni 2023).
Nah menanggapi pernyatan Amien Rais, Gibran malah santai saja ketika netizen menyodorkan artikel dari Warta Ekonomi Di Wilayahnya Gibran, Amien Rais: 'Tolong kepada Para Intel Di Sini Laporkan ke Jokowi, Saya Bikin Gerakan People Power di Solo'
Begini reaksi Gibran:
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan bahwa gerakan people power yang diinisiasinya adalah sah dan konstitutisional.
Amien kemudian membawa buku yang bertuliskan 'Jokowi Menang karena People Power'.
"Tidak ada sedikit pun untuk takut meledakkan people power, jadi kalau Jokowi menang karena people power, kenapa kita tidak boleh, people power itu sah menurut UUD dan konstitusi," kata Amien Rais.
Ia juga meminta Umat Islam tak perlu takut mengikuti gerakan people power dan gerakan ini juga tidak mengarah pada aksi anarkisme, hanya seruan moral saja.
"Kita agendakan bagaimana menghilangkah penyakit takut, tapi kita tidak boleh grusa grusu. Kita perlu konektifitas dengan TNI, kepada Polisi mungkin tidak sepenuhnya. Jadi tolong kepada para intel, laporkan ke Pak Jokowi Insya allah akan menggelar people power, people power yang tidak usah meneteskan darah, ndak usah bakar-bakar ban, ndak usah melempar gedung pemerintah," jelasnya.
Amien Rais juga meminta Umat Islam dan rakyat bersama-sama serukan bahwa ayo Jokowi turun dari presiden.
"Semua turun, kita minta tolong Jokowi turun, anda tidak berfungsi sebagai presiden. saya ingatkan mengapa kita gak perlu takut," seru Amien Rais di kota yang berada di wilayah Wali Kota Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat