Denny Siregar Ungkap Surya Paloh Terlalu Jumawa Hingga Mau Jadi King Maker di Pilpres 2024: Dia Keras Kepala!
Menurut pengiat media sosial, Denny Siregar nasib naas yang kini telah dialami oleh Partai Nasdem akhir-akhir ini adalah sebab dari ambisi Surya Paloh yang ingin menjadi king maker dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Awalnya Nasdem itu begitu jumawa merasa bahwa mereka bisa menjadi King Maker dalam percaturan politik di Indonesia. Dan menjadi kingmaker adalah cita-cita Surya Paloh, pendiri sekaligus ketua umum Nasdem,” kata Denny melansir dari Cokro TV, Selasa (13/06/23).
“Karena selama ini mereka selalu hanya menjadi pendukung saja tanpa bisa menjadi pemain utama yang selama dua periode ini papan caturnya dimainkan oleh hanya dua partai besar yaitu PDI Perjuangan dan Gerindra,” tambahnya.
Meski begitu, gerakan Nasdem yang mengusung Anies ini juga tidak mulus karena ditolak oleh banyak elit partai mulai dari Siswono Jelantik, Anak Agung Ngurah Panji Astika
dan yang terakhir Zulfan Lindan.
Mereka menolak Nasdem mengusung Anies Baswedan menurut Denny karena Anies kental sekali dengan politik identitas yang dulu digunakannya waktu pilgub DKI tahun 2017.
“Tapi Surya Paloh tetap keras kepala, demi tujuan besarnya dan akhirnya ramai-ramailah elite Nasdem mundur menjadikan Nasdem kehilangan panglima-panglima terkuatnya,” katanya.
“Dan mundurnya beberapa elit ini diikuti dengan mundurnya ribuan kader dan pendukung Nasdem di banyak daerah,” tambahnya.
Untuk diketahui ratusan kader dari DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu Jawa Barat memutuskan untuk mengundurkan diri.
Menurut pengamat politik Denny Siregar, apa yang dilakukan oleh oleh ratusan kader Surya Paloh ini karena mereka dimintai mahar sebesar Rp3,5 miliar rupiah jika mau mendaftar sebagai calon legislatif.
“Nasdem kena angin ribut lagi ramai-ramai puluhan ribu pengurus Nasdem di Indramayu mundur karena isu mereka harus bayar tiga setengah miliar rupiah hanya untuk mendapatkan kursi utama calon Legislatif,” kata Denny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty