Gak Ada Angin, Gak Ada Hujan, Tiba-Tiba Jeff Bezos Beli Saham Amazon Lagi Setelah Lebih dari 20 Tahun, Ada Apa?
Pendiri Amazon, Jeff Bezos secara tak terduga membeli satu saham perusahaannya pada akhir Mei. Ini menandai pembelian saham perusahaan pertamanya yang diketahui dalam lebih dari dua dekade. Bezos tampaknya mengikuti jejak Elon Musk dan mengendalikan Wall Street.
Melansir Business Insider di Jakarta, Selasa (13/6/23) miliarder dan mantan ketua eksekutif Amazon melaporkan perdagangan 25 Mei ke Komisi Sekuritas dan Bursa keesokan harinya. Dia juga mengungkapkan pemberian lebih dari 69.000 saham kepada organisasi nirlaba dalam pengajuan yang sama.
Pembelian saham tunggal dari waktu pelaporan dan donasi saham telah memicu spekulasi bahwa Bezos mungkin telah meniru saingannya Elon Musk.
Untuk diketahui, bos Tesla dan SpaceX ini menyukai angka '42' merujuk pada Weed Day setiap 20 April. Harga saham Amazon telah naik menjadi USD123,43 sejak saat itu, yang berarti Bezos telah menghasilkan sekitar USD9 dari investasi yang tidak biasa itu.
Saham Amazon telah melonjak 47% tahun ini, meningkatkan kapitalisasi pasar raksasa e-commerce itu dan layanan cloud menjadi USD1,3 triliun. Sekitar 990 juta saham Bezos mewakili hampir 10% saham di perusahaan dan merupakan sebagian besar dari kekayaan bersihnya senilai USD147 miliar (Rp2.185 triliun), seperti yang diperkirakan oleh Bloomberg Billionaires Index.
Pembelian Bezos baru-baru ini terkenal karena dia telah menjadi penjual saham Amazon dalam 20 tahun terakhir. Meski demikian, Bezos secara rutin menguangkan sekitar USD30 miliar (Rp445 triliun) saham untuk membantu membiayai perusahaan roket Blue Origin miliknya dan mendanai kepentingan pribadi dan bisnis lainnya, menurut Bloomberg.
Reli yang lebih luas dari saham Big Tech telah mengangkat saham Amazon tahun ini karena investor bertaruh bahwa perusahaan teknologi AS terkemuka akan mendapat untung dari ledakan kecerdasan buatan.
Pembelian saham Bezos diungkapkan dalam pengajuan SEC pada 26 Mei tetapi telah menarik perhatian baru dalam beberapa hari terakhir menyusul laporan Bloomberg.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: