Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Miris! Ganjar Pranowo Jadi Capres Hasil Barter, Wakil Hingga Menteri-menteri Ditentukan PDIP

        Miris! Ganjar Pranowo Jadi Capres Hasil Barter, Wakil Hingga Menteri-menteri Ditentukan PDIP Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menurut pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengatakan bahwa Ganjar Pranowo tak lebih dari seorang capres (calon presiden) hasil barter.

        Ini ia ungkap karena Ganjar Pranowo tak bisa menentukan nasibnya sendiri sebagai pemimpin, dimana wakil dan menteri-menterinya akan dipilih oleh partainya, PDIP.

        Sebelumnya, ada 4 poin perjanjian antara Ganjar Pranowo dan PDIP yang katanya ‘bocor’ ke publik. 

        Baca Juga: Perjanjian Batu Tulis Bocor, Benarkah Wakil dan Menteri-menteri Ganjar Pranowo Jika Terpilih Jadi Presiden Ditentukan oleh PDIP?

        “Yang pertama itu soal meneruskan ajaran Bung Karno, biasalah saya kira itu normatif gitu,” kata Hersubeno saat berbincang dengan Rocky di youtube channelnya, Selasa (13/06/23).

        Poin kedua adalah wakil presiden, Ganjar Pranowo itu ditentukan juga oleh partai Kemudian, poin ketiga yang lebih berat itu soal menteri kabinet yang ditentukan juga oleh partai.

        “Saya kira ini akan membuat partai-partai lain berpikir ulang nih untuk berkoalisi dengan PDIP. Dan poin yang keempat, yaitu soal jangan campuri urusan suksesi di PDIP,” katanya.

        Rocky menambahkan, Ganjar akhirnya dianggap sebagai orang yang dari awal sebelumnya, adalah pemimpin hasil transaksi saja, hasil barter saja.

        Baca Juga: Pengawas IKN Pakai Bule, Jokowi Ingin IKN Jadi Bahan Kampanye untuk Ganjar Pranowo?

        “Jadi Ganjar yang paling lemah, apalagi untuk menentukan komposisi kabinetnya dan wakil presidennya, dia gak bisa” katanya. 

        “Saya kira itu yang menjadi isu sekarang, orang mulai bertanya ngapain pilih Ganjar kalau Ganjar juga sebetulnya ditentukan oleh transaksi-transaksi di dalam PDIP sendiri,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: