Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Hulu Migas Terbesar milik Pertamina, Penjualan Saham Perdana PHE Bakal Buat Investor Kepincut

        Perusahaan Hulu Migas Terbesar milik Pertamina, Penjualan Saham Perdana PHE Bakal Buat Investor Kepincut Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ekonom senior Sunarsip menilai kinerja positif PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang memperoleh laba bersih sebesar USD 4,67 miliar atau setara Rp 69,03 triliun (kurs Rp 14.783 per dolar AS) di tahun 2022 dapat menjadi daya tarik investor untuk membeli saham perdana PHE. 

        "Prediksi saya, market akan antusias dengan IPO PHE ini. Nah, kalau IPO ini berhasil maka tentunya ini akan menjadi sumber cash bagi Pertamina untuk pengembangan sektor hulu," kata Sunarsip yang juga Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI) kepada media hari ini. 

        Sunarsip menambahkan, PHE merupakan salah satu perusahaan hulu migas terbesar milik Pertamina. Tentunya ini menjadi daya tarik investor untuk masuk dan membeli saham PHE. "Di sisi lain, PHE juga akan memperoleh manfaat dengan IPO ini. Melalui IPO, PHE menjadi semakin menarik di lihat oleh investor. Valuasinya berpotensi meningkat seiring dengan pergerakan harga sahamnya yang di-priced sesuai harga pasar," jelas Sunarsip.  

        Baca Juga: Pengamat: Raih Skor 85,05 Assesment GCG, Modal PHE Lakukan IPO

        Aksi korporasi IPO PHE ini juga memiliki dampak positif secara makro. Aksi ini akan menarik investor asing dan tentunya membawa valuta asing (valas) masuk ke Indonesia. Masuknya valas ini tentunya akan memperkuat posisi capital inflow yang selama 2023 ini sudah kembali masuk ke Indonesia.  

        "Selain menciptakan sentimen positif bagi pasar keuangan, valasnya sendiri akan menambah pundi-pundi devisa kita untuk memenuhi kebutuhan valas di dalam negeri," terang Sunarsip. 

        Tidak hanya itu. Raihan skor GCG sebesar 85,05 juga akan menjadi daya tarik sendiri bagi investor untuk memiliki saham PHE. Prestasi ini akan meningkatkan kepercayaan calon investor mengenai tata kelola dan akan menjadi concern para penanam modal. 

        "Melalui IPO peluang PHE dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya di pengembangan bisnis hulu di luar negeri menjadi semakin besar. Sebab, melalui IPO, PHE jadi jadi lebih dikenal dan dapat menyejajarkan kapabilitasnya dengan perusahaan-perusahaan hulu migas besar di luar negeri," tutup Sunarsip.  

        Baca Juga: IPO PHE Dinilai Tidak Akan Menghilangkan Kontrol Negara

        Terkait rencana IPO PHE, sebelumnya juga disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Erick memastikan bahwa PHE dan juga sub holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III yakni PalmCo, akan melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO tahun ini. "Kalau yang PTPN dan Pertamina ya kalau bisa tahun ini kenapa tidak," katanya di Kompleks DPR Jakarta, Kamis (15/6/2023).

        Menurutnya, aksi korporasi ini merupakan momentum untuk meningkatkan ketahanan energi. Menurutnya, IPO sebagai upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas di dalam negeri.

        "Tentu rencana ini tidak lain kan untuk meningkatkan produksi minyak kita, kalau bisa 5% naik setiap ini nya, gas juga kita harus tingkatkan produktivitasnya," ujarnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: