Terus Dikejar Tanpa Henti, Pengakuan Anies Baswedan Mencengangkan: Kita Semua Percaya Bahwa KPK...
Di tengah sorotan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disebut-sebut terus “mengejar” dirinya lewat Formula E Jakarta, Anies Baswedan angkat suara mengenai lembaga yang kini dipimpin Firli Bahuri tersebut.
Menurut Anies, terlepas dari kontroversi KPK selama ini termasuk masih tak jelasnya perkara Formula E meski disebut sudah belasan kali melakukan ekspose, Anies masih percaya KPK menerapkan tata kelola yang baik.
“Tapi saya kita semua mempercayai bahwa KPK bekerja menggunakan prinsip-prinsip tata kelola yang benar mengikuti aturan hukum yang benar,” ujar Anies di acara Kick Andy beberapa waktu lalu, yang videonya diupload ulang oleh Anies di kanal Youtubenya, dikutip Sabtu (24/6/23).
Baca Juga: Terus Nyungsep! Makin Nggak Ketolong Lagi Elektabilitas Anies Baswedan, SMRC: Melemah!
Anies mengungkapkan demikian untuk menanggapi anggapan yang menyebut bahwa KPK memiliki ketakutan memanggil dirinya karena saat ini sudah berstatus sebagai Bacapres.
Anies menegaskan bahwa KPK bisa memanggil siapa pun yang dirasa diperlukan, termasuk dirinya.
“Saya rasa KPK bekerja dengan profesional, KPK bisa memanggil siapa saja di negeri ini dan kita sudah saksikan itu selama hampir 20 tahun usia KPK, itu siapa saja bisa dipanggil,” jelasnya.
“Jadi saya tidak bisa memvalidasi atau menolak statement itu, saya sendiri tidak pernah mendengar secara langsung kutipan-kutipan itu,” tambahnya.
Menurut Anies, selama pemanggilan dilakukan dengan adanya dasar, maka KPK tak perlu khawatir. Sebaliknya, pemanggilan tanpa dasar itu yang tak bisa dilakukan.
“Artinya bila memiliki dasar untuk melakukan pemanggilan ya dilakukan pemanggilan, bila tidak ada dasar untuk melakukan pemanggilan ya tidak bisa melakukan pemanggilan,” tambahnya.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan adanya kerisauan para petinggi KPK yang takut memanggil Anies karena akan dianggap kriminalisasi dsb.
"Itu saya tanya Anies kok jadi ribut mau dipanggil KPK. Nah KPK nya itu begini, 'pak kami itu serba susah. Setiap kami mempersoalkan dana formula dan sebagainya, lalu dituduh mempolitisasi mau menjegal Anies, padahal ndak urusannya ini dengan Anies, ini temuan BPK. Sehingga kami merasa setiap nyebut ini lalu rame katanya ini menjegal Anies'," kata Mahfud di kantor Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/23), dikutip dari laman CNN Indonesia, Sabtu (24/6/23).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: