- Home
- /
- Government
- /
- Government
Siap-siap! 100 Ribu Lansia Tunggal dan 33 Ribu Disabilitas Segera Dapat Bantuan Permakanan Kemensos
Data menunjukkan banyak lanjut usia (lansia) dan disabilitas tinggal sendiri di berbagai daerah di Tanah Air. Mereka rentan mengalami ketelantaran, kelaparan, keterasingan, bahkan meninggal dunia tanpa diketahui pihak lain.
Program permakanan menjadi salah satu terobosan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam upaya melakukan pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial. Kementerian Sosial (Kemensos) telah menetapkan 100.000 lansia tunggal yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendapatkan bantuan permakanan pada TA 2023.
Baca Juga: Disalurkan Mulai Juli 2023, Ini Kriteria Penerima Bantuan Permakanan Lansia Tunggal dan Disabilitas
"Program permakanan ini relatif baru karena baru dilaksanakan di tahun 2022 dan dilanjutkan di tahun 2023. Permakanan ini diantar langsung ke penerima dengan menu yang memenuhi gizi para lansia/disabilitas," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Pepen Nazaruddin, saat memberikan arahan pada Forum Salemba 28 di Kantor Kemensos dalam keterangannya, Minggu (25/6/2023).
Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Salahuddin Yahya, Penyuluh Sosial Ahli Muda Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fery Afriyanto, dan Kelompok Masyarakat DKI Jakarta. Hadir pula perwakilan 20 media yang aktif bermitra dalam peliputan di lingkungan Kemensos.
Pepen juga menekankan program pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi para lanjut usia tunggal dan disabilitas sejalan dengan program prioritas Kemensos, yakni pemenuhan kebutuhan dasar kelompok rentan yakni lansia tunggal dan penyandang disabilitas.
Melalui program permakanan ini, para lanjut usia dan disabilitas akan mendapatkan kebutuhan nutrisi makanan 2x sehari yang terdiri dari nasi/jenis makanan pokok lainnya, lauk pauk (hewani/nabati), sayur, buah potong, dan air mineral.
"Pentingnya acara ini adalah menjalin kerja sama antara media dan Kemensos karena memiliki tujuan yang sama yaitu mengentaskan kemiskinan," kata Pepen.
Untuk mendukung program tersebut, Kemensos menyiapkan anggaran Rp787.661.312.000 dengan sasaran 100.000 orang untuk permakanan lanjut usia dan 33.774 untuk permakanan disabilitas.
"Selain untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi, dengan program ini diharapkan mampu menekan angka pengeluaran pangan bagi para lanjut usia dan disabilitas," kata Pepen.
Para penerima permakanan lanjut usia maupun disabilitas merupakan masyarakat miskin dan tidak mampu yang NIK-nya sudah terdaftar dalam DTKS. Adapun, untuk lansia tunggal minimal berusia 75 tahun atau lebih.
Pada kesempatan sama, Salahuddin Yahya menyatakan program permakanan ini juga bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan solidaritas serta gotong royong dengan menggerakkan kelompok masyarakat dalam pelaksanaannya.
"Program ini secara paralel memberikan manfaat lebih, memberikan makanan, menumbuhkan kesetiakawanan sosial karena masyarakat bisa merangkul kembali tetangga yang merupakan lansia/disabilitas, dan menumbuhkan enterpreneurship karena ada perputaran ekonomi di pihak pokmas," kata Yahya.
Baca Juga: Bantuan Permakanan Bagi Lansia Tunggal dan Disabilitas Siap Disalurkan Kemensos Bulan Depan, Simak!
Salah satu perwakilan Kelompok Masyarakat (Pokmas) DKI Jakarta Meiti, menjelaskan, pada tahun 2022 di Jakarta, bantuan permakanan dilaksanakan dengan merangkul jumantik dan dasawisma yang menjangkau 5 kelurahan.
"Dari setiap kelurahan ada perwakilan yang mengambil makanan untuk didistribusikan. Belanja dilaksanakan malam, dan mulai memasak jam 3 pagi agar bisa didistribusikan sekitar jam 9," ucap Meiti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: