Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantuan Permakanan Bagi Lansia Tunggal dan Disabilitas Siap Disalurkan Kemensos Bulan Depan, Simak!

Bantuan Permakanan Bagi Lansia Tunggal dan Disabilitas Siap Disalurkan Kemensos Bulan Depan, Simak! Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan permakanan bagi lansia mandiri dan disabilitas mandiri mulai Juli 2023. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Dirjen Rehsos) Kemensos, Pepen Nazaruddin, mengatakan bantuan ini baru dimulai Juli 2023 karena anggarannya baru disetujui oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

"Program permakanan ini relatif program baru karena baru dilaksanakan di tahun 2022 kemarin dan tahun 2023 sekarang dalam proses karena anggarannya baru turun. Jadi anggarannya tidak bersama-sama di awal tahun. Akan tetapi, masuk program tambahan anggaran. Jadi kita usulkan dahulu baru kemudian dilaksanakan," kata Pepen kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga: Berakar dari Kemiskinan Ekstrem, Risma Sebut Ada 196 Korban TPPO Ditangani Kemensos

Pepen menjelaskan bantuan permakanan ini akan diberikan selama 184 hari atau 6 bulan. "Karena sekarang (anggarannya) sudah turun, dan waktunya sudah tinggal enam bulan, maka ini akan dilaksanakan enam bulan. Program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas telah dilaksanakan 2022 dan lanjut pada 2023 selama enam bulan," jelasnya.

Terkait nominalnya, kata Pepen, tiap penerima manfaat akan menerima bantuan permakanan senilai Rp30.000 per hari. Dalam satu hari, penerima manfaat diberikan dua kali makanan siap makan dalam satu kali pengantaran.

"Jadi lansia tidak menerima uang, dia menerima makanan. Dengan indeks Rp30.000 per orang per hari untuk dua kali. Jadi kalau misalnya Rp30.000 per hari, (dibagi dua) Rp15.000. Harus memenuhi gizi, dan diantar langsung ke para lansia," terang Pepen.

Lebih lanjut, Pepen menjelaskan menunya berupa nasi (makanan sejenis), sayur, lauk (hewani dan nabati), buah, dan air mineral.

Program ini ditujukan untuk para lanjut usia tunggal dan disabilitas tunggal. Pasalnya, kata Pepen, lansia yang tinggal dengan keluarga sudah mendapatkan bantuan sosial (bansos) lain, yaitu Program Keluarga Harapan (PHK).

"Karena PKH ada komponen untuk lansia. Bantuan permakanan ini ditarik bukan penerima PKH karena diharapkan dia melengkapi lansia yang enggak punya keluarga disabilitas mandiri. Jangan sampai ada lansia sudah dibantu PKH, ternyata ada lansia yang sendirian dan tidak masuk keluarga," jelas Pepen.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial, Salahuddin Yahya, menambahkan ada kenaikan anggaran dibandingkan tahun kemarin untuk program bantuan permakanan ini.

Baca Juga: Mensos Risma Lakukan Pendampingan Psikososial Kasus 2 Siswi di Pandeglang Dipaksa Jadi PSK

Diketahui, Kemensos telah menerima anggaran tambahan belanja tahun 2023 sebesar Rp1,2 triliun di antaranya untuk bantuan makanan permakanan bagi lansia sebsar Rp552 miliar.

"Pada tahun 2022, Rp493 miliar pada anggaran yang disediakan waktu itu di antaranya sebagian besar untuk bantuan anak yatim piatu (YAPI). Tapi untuk penggunaan untuk disabilitas dan lansia dipastikan tahun 2023 ini tentu saja atas kerja keras Ibu Menteri bernegosiasi dikatakanlah menyampaikan aspirasi ke komisi VIII. Sehingga Komisi VIII itu mengusulkan dan mengabulkan permintaan untuk ditambah anggarannya menjadi Rp1,2 triliun (anggaran untuk YAPI, Lansia, disabilitas)," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: